nusabali

PDIP Bali Pamer Soliditas Lewat Bulan Bung Karno

  • www.nusabali.com-pdip-bali-pamer-soliditas-lewat-bulan-bung-karno

DENPASAR, NusaBali
DPD PDIP Bali pamer soliditas di tengah situasi sulit pandemi Covid19 dan serangan politiki.

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, yang juga Gubernur Bali, menegaskan partainya sangat solid bergerak dan kompak berbuat untuk rakyat di tengah pandemi Covid-19 dan situasi politik nasional.

Pamer soliditas ini dibeber Wayan Koster dalam acara penutupan dan penyerahan hadiah lomba peringatan Bulan Bung Karno di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Selasa (30/6) siang. Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus DPD PDIP Bali dan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali.

Koster menyebutkan, kader PDIP Bali tidak terpengaruh dengan situasi di Jakarta yang saat ini tengah ramai menjadi sorotan terkait pembakaran bendera partai. "Kita jangan terpengaruh dengan situasi di Jakarta. Saya ajak semua kader untuk menjaga soliditas di Bali, terus bergerak untuk kepentingan masyarakat," tandas Koster dalam ‘sekapur sirih’-nya.

Menurut Koster, peringatan Bulan Bung Karno tahun 2020 ini sangat serius dan mantap, meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Justru di tengah pandemi ini, peringatan Bulan Bung Karno terasa lebih bermanfaat, pesertanya sangat antusias dan partisipatif.

"Partisipasi peserta sangat tinggi. Mungkin karena kebanyakan anak-anak kita, krama Bali yang diam di rumah. Jadi, perlu kegiatan selingan hilangkan sumpek, sehingga fokus untuk ikuti kegiatan Bulan Bung Karno. Saya lihat kontennya lebih variatif dan bagus," tegas Koster, yang beberapa jam sebelumnya juga menutup kegiatan Bulan Bung Karno Provinsi Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar.

Koster menegaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang kegiatan masyarakatnya dibatasi, disiasati kader PDIP dan jajaran DPC PDIP Kabupaten/Kota se-Bali secara maksimal, dengan protokol kesehatan yang ketat. "Walaupun situasi pandemi Covid-19, peringatan Bulan Bung Karno mampu memberikan kejutan. Ini karena gotong-royong," jelas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Bahkan, Koster meminta Kadis Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan Kun Adnyana, yang diundang hadir dalam acara kemarin, agar kegiatan peringatan Bulan Bung Karno di PDIP ini bisa dicontoh untuk diterapkan saat kegiatan Bulan Bung Karno di Pemprov Bali. "Makanya saya undang Pak Kadis Kebudayaan datang ke acara penutupan Bulan Bung Karno ini, agar bisa melihat kegiatan PDIP Bali,” terang Koster.

“Ini acaranya nggak pakai APBD, polanya gotong royong, kompak, hasilnya lebih bagus dari acara di Pemprov Bali yang menggunakan dana APBD. Gubernurnya kader PDIP, harusnya lebih bagus. Tahun depan, saya harap Pak Kadis Kebudayaan lebih bagus menggarap kegiatan Bulan Bung Karno di Pemprov Bali ya. Ini pakai contoh," lanjut Koster yang ditanggapi senyum-senyum oleh Kun Adnyana.

Peringatan Bulan Bung Karno di PDIP Bali selama sebulan penuh, 1-30 Juni 2020, diisi dengan lomba pidato, baca puisi, lomba vlog, hingga sosialiasi pengolahan makanan yang diambil dari buku Mustika Rasa yang ditulis Bung Karno. Menurut Koster, kegiatan lomba Bulan Bung Karno seluruh Bali sangat bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Misalnya, untuk sosialiasi pengolahan pangan, mendorong masyarakat untuk membangun ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Bertani di rumah sebagai gaya hidup, ini membangun ketahanan pangan di kabupaten/kota. Apalagi, sudah ada itu Pergub Bali di mana ketahanan pangan dijalankan sampai ke desa adat," katanya.

Selain membuat Bali tidak tergantung dengan pasokan pangan dari luar daerah, kata Koster, kegiatan ini menjadikan kader terus bergerak dan berada di tengah masyarakat. "Ini sesuai dengan ajaran Bung Karno, arahan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Saya benar-benar terima kasih dengan kader di Bali. Peringatan Bulan Bung Karno materinya sangat kontekstual," tutup Koster. *nat

Komentar