nusabali

Silakan Klub Potong Gaji

PSSI Gulirkan Liga 1, Liga2, dan Liga 3

  • www.nusabali.com-silakan-klub-potong-gaji

Sebelum mengeluarkan Surat Keputusan, PSSI sudah berdiskusi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

JAKARTA, NusaBali

PSSI mempersilakan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia pada musim 2020 memangkas gaji pemain dan pelatih, saat kompetisi restart pada Oktober 2020, di tengah pandemi Covid-19.

Dalam SKEP/53/VI/2020 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 27 Juni 2020, PSSI menyatakan tim-tim Liga 1 boleh menggaji pemain dan pelatihnya 50 persen dari kontrak. Sedangan untuk Liga 2, boleh 60 persen dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional di tempat klub berbasis.

"Jadi silakan klub serta pelatih dan pemain berdiskusi. Situasi pandemi membuat pemasukan klub tidak seperti biasa, seperti kemungkinan tidak ada penonton di stadion," kata Iriawan, di Jakarta, Minggu (28/6) tengah malam.

Menurut Iriawan, sebelum mengeluarkan surat keputusan itu, PSSI sudah berdiskusi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Sesuai surat keputusan atau SKEP itu, klub-klub bisa menerapkan penyesuaian kontrak satu bulan sebelum kompetisi dimulai.

Atas dasar SK tersebut di atas, PSSI juga resmi memutuskan Liga 1, 2 dan 3 musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober tahun ini. Surat tersebut juga disebarkan ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Asosiasi Provinsi PSSI se-Indonesia, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

“Ada beberapa pertimbangan kami memutar kembali kompetisi yaitu pertama, kita perlu membuat kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah dapat beradaptasi dan belajar dengan situasi normal baru melalui pelaksanaan protokol kesehatan,” ujar Iriawan.

Iriawan juga memastikan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan lintas tahun, yakni kompetisi baru akan berakhir tahun depan. PSSI menyebut mustahil kompetisi rampung pada akhir tahun ini, mengingat masih banyaknya sisa pertandingan. Sebelum dihentikan, kompetisi Liga 1 baru berjalan tiga pekan dan Liga 2 baru satu pekan.

Dengan format kompetisi lintas tahun, PSSI akan menjalankan format yang tak lazim di Indonesia. Kompetisi domestik di Indonesia dan mayoritas negara Asia menjalankan kompetisi dalam satu tahun penanggalan kalender.

Jadwal pertandingan lintas tahun itu pun rencananya dipadatkan dengan menyelenggarakan banyak pertandingan dalam setiap pekannya. Selain itu, jadwal Timnas Indonesia dipastikan akan bentrok dengan kompetisi domestik. Menurut Iriawan, hal tersebut tak bisa dihindari. Dia pun menargetkan kompetisi bisa selesai pada awal tahun depan.

Iriawan mengakui selum ada kepastian soal format, lokasi, hingga regulasi terbaru dalam SK terkini yang diterbitkan PSSI. Maka dari itu, Iriawan meminta kepada PT LIB untuk langsung bergerak cepat.

Dia mengindikasikan kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa dengan Yogyakarta sebagai lokasi prioritas. Namun PSSI masih membicarakan lebih lanjut dan meminta persetujuan semua klub.

Lebih jauh Iriawan juga mengharapkan pemerintah daerah membantu bergulirnya lagi Liga 3 Indonesia 2020. Menurut Iriawan, PSSI akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah terutama berhubungan dengan kesehatan. *ant

Komentar