nusabali

Klaster Warga Denpasar Pulkam Jadi 3 Orang

Positif Covid-19 di Jembrana Tambah 1 Orang

  • www.nusabali.com-klaster-warga-denpasar-pulkam-jadi-3-orang

NEGARA, NusaBali
Pasien kasus transmisi lokal Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali bertambah satu kasus pada Senin (29/6).

Menariknya, tambahan pasien kasus transmisi lokal terbaru ini, hasil dari pelacakan kontak salah satu kasus warga positif Covid-19 di Denpasar yang sempat pulang kampung (pulkam) ke Jembrana pada akhir Mei 2020 lalu.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan pasien positif terbaru itu merupakan seorang pria berinisial S, 57, dari Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. S yang juga seorang pegawai tata usaha (TU) di salah satu SMP negeri di Negara, itu menjadi warga ketiga yang terdeteksi positif Covid-19 di Jembrana, berkaitan dengan salah satu kasus warga Denpasar, seorang perempuan berinisial W yang terkonfirmasi positif di Denpasar pada 8 Juni lalu.

Seperti diketahui, W yang sempat pulang kampung ke Jembrana itu, diduga menjadi sumber penularan Covid-19 terhadap dua keluarganya di kampung. Yakni, mertuanya yang berusia 83 tahun dari Desa Berangbang, Kecamatan Negara, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 14 Juni lalu. Kemudian bibinya yang berusia 66 tahun dari Desa Kaliakah, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (25/6). “Jadi saat ini, total ketemu tiga orang warga Jembrana positif Covid-19 dari tracing contact ibu W itu. Ketiganya sekarang masih dirawat di RSUD Negara,” ujarnya.

Secara terinci, Arisantha menjelaskan, mertua W terdeteksi positif dari 6 orang hubungan kontak erat dengan W. Sedangkan bibinya dan S yang merupakan tetangga di rumah bajang W, adalah bagian dari 33 orang hubungan kontak jauh dengan W. “Bapak S itu, sebelumnya reaktif berdasar hasil rapid test kedua. Sesuai hasil tes swab yang kami terima, Minggu (28/6) malam kemarin, hasilnya positif Covid-19, dan langsung kami bawa ke RSUD Negara,” ucap Arisantha.

Menindaklanjuti kasus positif terbaru itu, kata Arisantha, ada 3 orang anggota keluarga S yang masuk daftar kontak erat. Ketiga anggota keluarga yang merupakan istri dan 2 anaknya, juga sudah diambil sampel swab, Senin kemarin. Di samping keluarga, sementara ditemukan 7 orang pegawai di sekolah tempat kerja S dan seorang pedagang kopi di Negara, yang diduga sempat kontak dengan S. Ketujuh pegawai di sekolah tempat kerja S dan seorang pedagang kopi yang dikategorikan sebagai kontak jauh itu, juga sudah langsung dirapid test, Senin kemarin, dan semua non reaktif.

“Kemungkinan untuk kontak jauhnya, akan terus bertambah. Karena memang sesuai informasi yang kami dapat, bapak S yang harusnya karantina mandiri di rumah itu, ternyata cukup lincah. Awal-awalnya, bapak S itu informasinya memang sempat disiplin melaksanakan karantina mandiri. Tetapi antara hari ke-12 atau ke-13, sebelum diketahui reaktif dari hasil rapid test kedua, dia sudah keluar rumah,” ujar Arisantha.

Selain sempat ke sekolah dan membeli kopi, kata Arisantha, informasinya S juga sempat manggil tukang pijat. Sementara untuk tukang pijat ataupun orang yang diduga sempat kontak dengan S, masih ditelusuri. Termasuk masih dicari kemungkinan orang-orang yang sempat kontak dengan S. Terlebih yang melakukan kontak tanpa memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. “Masih terus kami kembangkan. Mudah-mudahan saja tidak ada yang positif,” imbuh Arisantha.

Dengan adanya tambahan 1 kasus terbaru itu, kini secara kumulatif tercatat sebanyak 35 kasus positif Covid-19 di Jembrana. Dari 35 kasus tersebut, 29 orang telah dinyatakan sembuh, dan 6 orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara. *ode

Komentar