nusabali

Geruduk Mapolres Minta Pelaku Pembakar Bendera Diadili

Aksi Kader PDIP di Gianyar dan Klungkung

  • www.nusabali.com-geruduk-mapolres-minta-pelaku-pembakar-bendera-diadili

GIANYAR, NusaBali
Jajaran Pengurus DPC PDIP Gianyar mendatangi Mapolres Gianyar, Senin (29/6).

Kedatangan pengurus DPC PDIP Gianyar untuk mendukung aparat penegak hukum mengusut tuntas terkait pembakaran bendera PDIP di Jakarta, belum lama ini.

Hanya saja sebelum diterima Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, sempat terjadi ketegangan di ruang lobi Mapolres Gianyar. Versi polisi dalam hal ini Kabag Ops Polres Gianyar, Kompol I Wayan Latra, jajaran pengurus partai diimbau untuk tidak membawa atribut berupa bendera partai ke halaman Mapolres Gianyar.

Setelah negosiasi, akhirnya Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana, turun menerima perwakilan pengurus partai. Kapolres beserta jajaran lalu berdiri tegak di loby untuk mendengarkan orasi yang dibacakan oleh Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana, yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar itu. Ketut Sudarsana menjelaskan dalam kegiatan itu tetap menjalani protokol kesehatan di tengah Covid-19. "Hari ini kami mengantarkan surat pengaduan masyarakat dari DPC ke Kapolres untuk ditindaklanjuti ke jajaran lebih tinggi. Tujuannya mendukung penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku pembakaran bendera PDIP di Jakarta beberapa waktu lalu," terangnya.

Sementara Ketua DPC PDIP Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra, dihubungi terpisah sangat menyayangkan oknum pembakar bendera PDIP di Jakarta. Menurutnya, PDIP merupakan partai yang besar dan partai yang berproses. Bahkan partai dulu melawan kekuasaan.

“Dengan kasus pembakaran, sebagai kader partai wajar tidak terima dan marah di seluruh Indonesia. Kami menuntut pelaku diproses secara hukum,” tegas Bupati Gianyar ini.

Puluhan kader dan pengurus DPC PDIP Klungkung tak ketinggalan mendatangi Mapolres Klungkung, Senin pagi kemarin. Mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembakaran bendera PDIP saat demo penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (24/6) lalu.

Pantauan di lapangan, sebelum ke Mapolres Klungkung, jajaran PDIP berkumpul terlebih dahulu di kantor sekretariat DPC PDIP Klungkung, sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka tampak membentangkan spanduk, bertuliskan ‘Saya Bukan HTI, Saya Bukan PKI, Saya PDI Perjuangan’.

Sekretaris DPC PDIP Klungkung, Sang Nyoman Putrayasa, ketika berorasi menyampaikan PDIP memiliki sejarah panjang di dalam memperjuangkan hak demokrasi rakyat.

"PDIP tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa. Kami merupakan pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," teriak Putrayasa. Aksi kemudian berlanjut ke Mapolres Klungkung sekitar pukul 10.00 Wita. Selanjutnya Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gde Anom, menyerahkan pernyataan sikap sebagai bentuk dukungan moral bagi pihak kepolisian untuk mengusut tuntas para pelaku pembakaran bendera partai. *nvi, wan

Komentar