nusabali

Vaksinasi Rabies Massal di 2 Desa, Sasar 1.558 Ekor Anjing

  • www.nusabali.com-vaksinasi-rabies-massal-di-2-desa-sasar-1558-ekor-anjing

NEGARA, NusaBali
Sejak awal pekan Senin (21/6), jajaran Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana melakukan vaksinasi rabies massal di 2 zona merah rabies.

Yakni di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, dan Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. Dalam vaksinasi rabies massal yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan itu, ditargetkan menyasar 1.558 ekor anjing di dua desa tersebut.

Kepala Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas PP Jembrana drh I Wayan Widarsa, Minggu (28/6), mengatakan vaksinasi rabies massal di 2 desa itu, dilakukan sebagai tindak lanjut temuan kasus anjing rabies selama 2020. Secara kumulatif, ada 4 kasus anjing rabies di 3 desa yang tercatat sejak Januari hingga Juni ini. Masing-masing 1 kasus di Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, 1 kasus di Desa Tuwed, dan 2 kasus di Desa Mendoyo Dauh Tukad.

“Khusus untuk kasus pertama di Sangkaragung, yang kasusnya sudah bulan Januari, sudah dilakukan vaksinasi massal pada Februari lalu. Jadi untuk yang sekarang ini, kami laksanakan di dua desa, Tuwed dan Mendoyo Dauh Tukad,” ujar Widarsa.

Sesuai catatan terkait estimasi populasi anjing tahun ini, ada sekitar 825 ekor anjing yang tersebar di 6 banjar di Desa Mendoyo Dauh Tukad. Sementara di Desa Tuwed yang terdiri dari 4 banjar, ada sekitar 733 ekor anjing. Sesuai data estimasi populasi anjing tersebut, maka ada sekitar 1.558 ekor anjing yang perlu divaksinasi di dua desa zona merah tersebut.  “Nanti setelah selesai, baru kami rekap berapa yang sudah berhasil divaksin. Untuk di Tuwed, kami jadwalkan sampai Senin (29/6), dan Mendoyo Dauh Tukad sampai Selasa (30/6),” ucap Widarsa.

Dalam melaksanakan vaksinasi rabies massal di 2 dua desa tersebut, Widarsa mengatakan, total menerjunkan 20 orang petugas, 10 orang per desa. Petugas itu melakukan vaksinasi secara langsung ke rumah-rumah warga. Targetnya, vaksinasi rabies massal di  2 desa tersebut dapat tercapai sesuai jumlah populasi anjing. Namun untuk benar-benar mencapai 100 persen, dipastikan masih sulit karena berbagai kendala di lapangan. Seperti cukup banyak anjing peliharaan warga yang dilepasliarkan, termasuk keberadaan anjing liar yang sulit ditangkap. “Kalau stok vaksin rabies, masih aman. Ada 20.000 dosis vaksin tahun ini,” kata Widarsa. *ode

Komentar