nusabali

Hari Ini, Para Kadis Pariwisata Se-Bali Bertemu Bahas Persiapan New Normal

9 Sarana Penunjang Pariwisata Dapat Prioritas Verifikasi

  • www.nusabali.com-hari-ini-para-kadis-pariwisata-se-bali-bertemu-bahas-persiapan-new-normal

DENPASAR, NusaBali
Sedikitnya 9 sarana dan penunjang industri pariwisata di Kabupaten Badung mendapat prioritas untuk diverifikasi dalam rangka persiapan new normal.

Verifikasi ini mutlak harus dilakukan, untuk memastikan destinasi dan fasilitas penunjang pariwisata memenuhi syarat SOP protokol kesehatan cegah Covid-19. Sementara, para Kadis Pariwsata se-Bali akan bertemu, Senin (29/6) ini, untuk bahas persiapan hadapi new normal.

Salah satu sarana dan penunjang pariwisata di Badung yang diverifikasi guna mendapatkan sertifikat siap hadapi new normal, adalah Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta. Sedangkan 8 sarana lainnya, adalah ITDC Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan), DTW (objek wisata), pusat perbelanjaaan, pasar oleh-oleh, spa, bar, hotel, dan restoran.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPP Indonesian General Manager Hotel Assosiation (IGMHA), I made Ramia Adnyana, Minggu (28/6). Menurut Ramia Adnyana, dri verifikasi tersebut, nantinya akan diberikan sertifikat kepada sarana penunjang maupun DTW yang dianggap sudah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan SOP new normal.

“Verifikasi ini akan berlangsung sampai nanti pariwisata Bali resmi dibuka kembali (setelah sempat mati suri hampir 4 bulan karena pandemi Covid-19, Red),” ujar Ramia Adnyana yang juga yang juga salah satu anggota Tim Verifikasi Sarana/Penunjang Pariwisata Kabupaten Badung. Mwenurut Ramia Adnyana, hotel, DTW, maupun sarana pendukung industri pariwisata lainnya tidak boleh dibuka sebelum ada verifikasi yang menyatakan sudah memenuhi SOP new normal.

Sementara itu, para Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Bali akan bertemu, Senin (29/6) ini, untuk menyamakan persepsi terkait persiapan new normal kepariwisataan Bali. Pertemuan yang dikoordinasikan langsung Kadis Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa, ini rencananya digelar di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar.

“Kita ini one island one management, sehingga harus sama persepsinya,” ujar Putu Astawa saat dihubungi NusaBali, Minggu kemarin. Menurut Astawa, tidak boleh ada beda persepsi antara kabupaten yang satu dengan yang lainnya terkait SOP new normal kepariwisataan.

Astawa menyebutkan, pertemuan ini sekaligus merupakan kelanjutan dari rencana verifikasi dan sertifikasi terhadap industri pariwisata untuk persiapan new normal. Tidak tertutup kemungkinan ada hal-hal lainnya yang dipandang krusial juga akan dibahas dalam pertemuan konsolidasi hari ini.

Dihubungi NusaBali terpisah, Minggu kemarin, Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng, Made Sudama Diana, mengatakan industri maupun masyarakat pariwisata di Gumi Panji Sakti sudah siap menyongsong new normal pariwisata. “Dari pantauan, rata-rata menyatakan sudah siap ” ujarnya.

Sudama Diana pun yakin industri pariwisata di Buleleng sudah punya SOP new normal. Yang perlu lebih mendapat atensi adalah DTW yang dikelola oleh masyarakat, bukan pemerintah. Di Buleleng sendiri ada 86 DTW pariwisata, sebagian dikelola oleh masyarakat. *k17

Komentar