Roadmap Timnas Berubah
PSSI dan Shin Taeyong Lupakan Polemik
Kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena Covid-19. Komunikasi tidak lancar. Namun kami menyepakati melupakan polemic dan terus membangun sepakbola Indonesia, khususnya tim nasional.
JAKARTA, NusaBali
PSSI dan manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong sepakat melupakan polemic, akibat silang pendapat di antara mereka melalui media dalam satu minggu terakhir. Kedua belah pihak kembali fokus mengembangkan sepakbola Indonesia melalui tim nasional.
“Malam ini mulai pukul 20.00 WIB (21.00 Wita,red) saya bertemu secara virtual dengan Shin Tae-yong dan hanya didampingi penerjemah. Inti pertemuan itu, kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena Covid-19. Komunikasi tidak lancar. Namun kami menyepakati melupakan polemik. Beliau (Shin Tae-yong) ingin terus membangun sepakbola Indonesia, khususnya tim nasional,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (26/6) malam.
Menurut Iriawan, Shin Tae-yong tetap berkomitmen melatih tim nasional Indonesia baik U-19, U-23 dan senior, seperti kesepakatan awal dikontrak PSSI. Iriawan menegaskan, pembicaraannya dengan Shin Tae-yong berjalan akrab dalam suasana kekeluargaan.
Lalu Iriawan melanjutkan, diskusi dengan Shin Tae-yong juga menghasilkan kesepakatan soal peta jalan (roadmap) tim nasional yang mengalami perubahan karena pandemi Covid-19. Shin berjanji akan menyusun perubahan roadmap terbaru dalam 1-2 hari ke depan. Setelah roadmap itu diserahkan PSSI, Iriawan menyebut pihaknya minta Shin semua asisten pelatih timnas yang kini di Korea Selatan agar kembali ke Indonesia pada awal Juli 2020.
Melalui media Korea Selatan, pada Selasa (16/6), Shin Tae-yong sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya ingin agar TC timnas di Korea Selatan karena khawatir situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun keinginan tersebut tidak disetujui PSSI yang berharap TC di Indonesia.
Perbedaan pendapat itu berlanjut dengan saling adu argumentasi di media yang membuat kabar soal keretakan hubungan PSSI dan Shin Tae-yong mulai merebak.
Shin Tae-yong sendiri mengucapkan terima kasih kepada Iriawan karena menganggapnya sebagai adik setelah kedua belah pihak mengklarifikasi permasalahan.
Iriawan dan Shin Tae-yong melakukan diskusi melalui rapat virtual kemarin. Tae-yong membenarkan 'bertatap muka langsung' dengan Iriawan melalui panggilan video. Menurutnya, pembicaraan dengan orang nomor satu di PSSI itu berlangsung hangat.
“Memang benar saya sudah berbicara layaknya sahabat dengan presiden Iriawan dalam suasana yang penuh persahabatan. Saya juga bilang terima kasih sudah menganggap saya sebagai adik,” kata Tae-yong, di laman suratkabar Maeil Business, Sabtu (27/6).
Menurutnya, pertemuan itu memang menjadi prioritas. Shin akan mengajukan perubahan dalam program latihan, karena dia harus hati-hati dalam menjalaninya. Perubahan itu termasuk bagaimana berlatih di Korea.
“Saya memutuskan untuk datang ke Jakarta pada bulan Juli sesuai dengan permintaannya (Iriawan), ” ujar Tae-yong di laman kantor berita Yonhap. *ant
“Malam ini mulai pukul 20.00 WIB (21.00 Wita,red) saya bertemu secara virtual dengan Shin Tae-yong dan hanya didampingi penerjemah. Inti pertemuan itu, kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena Covid-19. Komunikasi tidak lancar. Namun kami menyepakati melupakan polemik. Beliau (Shin Tae-yong) ingin terus membangun sepakbola Indonesia, khususnya tim nasional,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (26/6) malam.
Menurut Iriawan, Shin Tae-yong tetap berkomitmen melatih tim nasional Indonesia baik U-19, U-23 dan senior, seperti kesepakatan awal dikontrak PSSI. Iriawan menegaskan, pembicaraannya dengan Shin Tae-yong berjalan akrab dalam suasana kekeluargaan.
Lalu Iriawan melanjutkan, diskusi dengan Shin Tae-yong juga menghasilkan kesepakatan soal peta jalan (roadmap) tim nasional yang mengalami perubahan karena pandemi Covid-19. Shin berjanji akan menyusun perubahan roadmap terbaru dalam 1-2 hari ke depan. Setelah roadmap itu diserahkan PSSI, Iriawan menyebut pihaknya minta Shin semua asisten pelatih timnas yang kini di Korea Selatan agar kembali ke Indonesia pada awal Juli 2020.
Melalui media Korea Selatan, pada Selasa (16/6), Shin Tae-yong sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya ingin agar TC timnas di Korea Selatan karena khawatir situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun keinginan tersebut tidak disetujui PSSI yang berharap TC di Indonesia.
Perbedaan pendapat itu berlanjut dengan saling adu argumentasi di media yang membuat kabar soal keretakan hubungan PSSI dan Shin Tae-yong mulai merebak.
Shin Tae-yong sendiri mengucapkan terima kasih kepada Iriawan karena menganggapnya sebagai adik setelah kedua belah pihak mengklarifikasi permasalahan.
Iriawan dan Shin Tae-yong melakukan diskusi melalui rapat virtual kemarin. Tae-yong membenarkan 'bertatap muka langsung' dengan Iriawan melalui panggilan video. Menurutnya, pembicaraan dengan orang nomor satu di PSSI itu berlangsung hangat.
“Memang benar saya sudah berbicara layaknya sahabat dengan presiden Iriawan dalam suasana yang penuh persahabatan. Saya juga bilang terima kasih sudah menganggap saya sebagai adik,” kata Tae-yong, di laman suratkabar Maeil Business, Sabtu (27/6).
Menurutnya, pertemuan itu memang menjadi prioritas. Shin akan mengajukan perubahan dalam program latihan, karena dia harus hati-hati dalam menjalaninya. Perubahan itu termasuk bagaimana berlatih di Korea.
“Saya memutuskan untuk datang ke Jakarta pada bulan Juli sesuai dengan permintaannya (Iriawan), ” ujar Tae-yong di laman kantor berita Yonhap. *ant
Komentar