nusabali

Kerugian Ekonomi Rp 3 Triliun, Jika Kompetisi Liga Dihentikan

  • www.nusabali.com-kerugian-ekonomi-rp-3-triliun-jika-kompetisi-liga-dihentikan

JAKARTA, NusaBali
PSSI menyebutkan ekonomi Indonesia akan merugi hingga Rp 3 triliun dalam setahun, jika tidak menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Pasalnya, kelangsungkan kompetisi itu menggerakkan kesempatan kerja yang melibatkan 24 ribu orang.  Akhirnya, PSSI memutuskan kembali memutar Liga 1 dan Liga 2 di saat pandemi corona, pada Oktober ini.

Kerugian hingga Rp3 triliun itu hitung-hitungan dari Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia (UI), Mohamad Dian Revindo, saat bertemu Ketua PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Menara Olahraga Senayan, Jakarta, Jumat (26/6).

"Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi. Tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda, seperti kesehatan dan tercurahnya aktivitas untuk hal-hal positif," kata Revindo, di laman PSSI.

Kedatangan para akademisi UI ke Kantor PSSI itu adalah tindak lanjut dari webinar berjudul "Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Dampak Kompetisi dan Kehadiran Satgas Antimafia Bola terhadap Persepak Bolaan Nasional" pada 10 Juli 2020 yang menghadirkan Iriawan sebagai narasumber.

Webinar tersebut diikuti sekitar 400 peserta dan jadi wadah diskusi untuk mempersiapkan kembali bergulirnya kompetisi dalam kondisi new normal untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Dalam kesempatan tatap muka itu, Iriawan menghargai pemikiran peneliti UI dan mengatakan, PSSI terbuka untuk menjalin kerja sama dengan para akademisi demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Ketika menjadi pembicara pada webinar di atas, Iriawan menuturkan bahwa keberlangsungan kompetisi akan berdampak positif untuk ekonomi, khususnya industri di sepak bola.

"Dengan kembali bergulirnya kompetisi, para pelatih, pemain, dan komponen-komponen lain di klub akan kembali mendapatkan pemasukan. Sponsor pun akan mengucurkan lagi dananya," kata Iriawan. *

Komentar