nusabali

DLH Gencarkan Penanaman Ribuan Pohon

Selamatkan Pantai Gianyar dari Abrasi

  • www.nusabali.com-dlh-gencarkan-penanaman-ribuan-pohon

GIANYAR, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar kembali menggencarkan gerakan penanaman pohon.

Kali ini ribuan pohon ditanam di sepanjang Pantai Gianyar sekitar 15,4 kilometer mulai dari Pantai Ketewel, Kecamatan Sukawati hingga Pantai Siyut, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar. Penanaman ini melalui Program Pengelolaan Wilayah Pesisir, berlangsung Juni - akhir Tahun 2020.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar  Wayan Kujus Pawitra mengatakan, gerakan tanam pohon ini didasari urgensi kebutuhan penyelamatan pantai dari degradasi ekosistem pantai. Antara lain, abrasi fisik pantai akibat gelombang pasang dan banjir muara karena hujan deras di kawasan hulu. Selain itu, kerusakan sumberdaya hayati terutama tetumbuhan pantai yang terpunahkan baik karena abrasi, eksplorasi wilayah pantai dan sejenisnya. Program ini juga untuk meningkatkann fungsi hayati pantai dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Karena pantai umumnya rata rata panas sehingga perlu keseimbangan dengan kelembaban dari dedaunan.

"Meskipun dalam bentuk gerakan, kegiatan ini wajib mentaati protokol kesehatan. Setiap peserta wajib pakai masker, dan menjaga jarak mininal 1,5 meter," tegas  Kujus Pawitra, Jumat (26/6).

Dia menilai gerakan ini tepat dilakukan pertengahan tahun ini karena Kabupaten Gianyar, terutama di wilayah pesisir sedang dalam kondisi tadah hujan sedang. Penanaman pohon kurang berhasil baik saat kemarau puncak atau musim hujan lebat. Karena rata rata tak kuat jika dalam kondisi over water (kelebihan air). Kondisi ini sangat berbeda jika dibandingkan di Bali  utara yang mulai jarang hujan.

Dipaparkan, penanaman pohon di sepanjang pantai dilakukan sejak 14 Juni 2020 di Pantai Ketewel, Kecamatan Sukawati dengan tanaman 350 pohon. Dilanjutkan Jumat (26/6) di Pantai Pering dengan 50 pohon. “Penanaman akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini,” jelas Sekretaris DPRD Gianyar ini.

Kata Kujus Pawitra, di setiap titik pantai lokasi gerakan ini melibatkan pemuda setempat, aparat desa, dan insan peduli lingkungan, termasuk nelayan. Jenis pohon yang ditanam dipilih pohon yang kuat dengan iklim pantai, seperti cemara laut, camplung, dan ketapang, dan lainnya. *nvi

Komentar