nusabali

Dispar Buleleng Cek Kesiapan Destinasi Wisata

  • www.nusabali.com-dispar-buleleng-cek-kesiapan-destinasi-wisata

Peninjauan ini ditujukan untuk mengecek kondisi destinasi wisata serta kelayakannya menghadapi new normal.

SINGARAJA, NusaBali
Persiapan menjelang new normal di sektor pariwisata Kabupaten Buleleng terus dimatangkan. Kali ini Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng meninjau langsung kesiapan sejumlah destinasi wisata, serta mengasosiasikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Jadi kami sudah mengecek langsung di sejumlah destinasi wisata Buleleng untuk mensosialisasikan SOP yang sudah kami susun sebelumnya. Selain itu, kami dari dinas juga berupaya mengetahui secara riil kondisi di destinasi wisata tersebut," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Made Sudama Diana saat ditemui di kantornya di Kota Singaraja, Jumat (26/6).

Pihaknya mengakui masih belum mengetahui secara pasti seperti apa dan bagaimana nantinya pariwisata di era new normal. Namun terkait persiapan, ia menjamin tidak ada persoalan baik dari segi destinasi maupun industri. "Ini kan masa peralihan dan uji coba. Sebelumnya kami sudah membahas hal-hal yang perlu dipersiapkan. Yang jelas standar protokol kesehatan sudah kami sampaikan dan mintakan," imbuh Made Sudama.

Berdasarkan hasil peninjauannya saat ini, era new normal dipastikan akan mengubah beberapa pola pariwisata termasuk pengaturan cara masuk wisatawan ke destinasi. Pengelola destinasi wisata dan pengunjung saat berada di kawasan wisata juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Salah satunya di destinasi wisata pemandian Air Sanih yang berlokasi sekitar sekitar 17 kilometer dari Kota Singaraja.

"Pihak pengelola, yakni desa adat setempat sudah menyatakan kesiapannya. Bahkan mereka sudah menyiapkan sekitar 4 ribu masker, alat pengecekan suhu tubuh, dan sebagainya. Karena wisata tirta, mereka juga menyiapkan batasan jam kunjungan dengan media berupa gelang yang menunjukkan waktu datang dan pulang bagi pengunjung. Penerapannya akan dilakukan ketika sudah dibuka," papar mantan Camat Busungbiu ini

Peninjauan rutin juga dilakukan di destinasi wisata andalan Buleleng, yakni Pantai Lovina. Diakuinya, sejumlah sarana dan prasarana penunjang di pantai ini ada yang tidak berfungsi. "Ada yang memang agak macet, misal tempat cuci tangan. Itu sudah kami sampaikan ke pengelola. Di Lovina karena menjadi ikon Buleleng kami beri perhatian khusus. Terutama soal kebersihannya," bebernya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng mencatat saat ini terdapat 86 destinasi wisata yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng. Diungkapkannya, karena pandemi Covid-19 sebagai besar destinasi wisata tersebut tutup sejak 21 Maret lalu. "Mudah-mudahan pada tanggal 9 Juli nanti ini benar-benar bisa dibuka kembali dan ke depan evaluasinya terus membaik," pungkasnya.*cr75

Komentar