Jalani Karantina, Malah ke Luar Rumah
BANGLI, NusaBali
Petugas kepolisian dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mendatangi salah satu warga di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Kamis (25/6).
Kedatangan petugas lantaran warga tersebut yang seharusnya menjalani karantina dalam rumah justru ke luar rumah. Petugas bersama Muspika Susut langsung melakukan pembinaan terhadap warga tersebut.
Camat Susut, I Nyoman Sedana saat dikonfirmasi tentang warga yang masih menjalani karantina tetapi keluar rumah, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan saat melakukan imbauan di wilayah Banjar Abuan Kangin, mendapati warga sedang duduk-duduk di tempat somil (potong kayu). Ketika didekati ternyata warga tersebut seharusnya menjalani karantina. "Diketahui warga ini masih masa karantina setelah menjalani rapid test," ungkapnya.
Tidak berselang lama, petugas kepolisian yang menggunakan APD lengkap tiba di lokasi. Petugas langsung memberikan teguran agar warga ini mengikuti SOP untuk menjalani karantina. "Memang hasil rapid test non reaktif, namun yang bersangkutan masih harus menjalani karantina di rumahnya. Ini sesuai SOP penganan Covid-19," sambungnya.
Menurut mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli ini, setelah dilakukan pembinaan, warga yang bersangkutan siap mengikuti arah petugas. Selain itu, warga ini menandatangi surat pernyataan tidak akan mengulangi kembali perbuatanya. "Sudah menandatangani surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi kembali perbuatanya," ujar Camat Nyoman Sedana.
Disisi lain, Muspika Susut secara intens melakukan edukasi kepada masyarakat terkait protokel kesehatan dalan penanganan Covid-19. "Kami bersama Kapolsek, Danramil keliling memberikan edukasi kapada masyarakat. Jika ada yang tidak menggunakan masker langsung kami tegur," sebutnya seraya mengatakan Muspika sudah menjadwalkan desa-desa yang disambangi untuk melakukan edukasi.*esa.
Camat Susut, I Nyoman Sedana saat dikonfirmasi tentang warga yang masih menjalani karantina tetapi keluar rumah, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan saat melakukan imbauan di wilayah Banjar Abuan Kangin, mendapati warga sedang duduk-duduk di tempat somil (potong kayu). Ketika didekati ternyata warga tersebut seharusnya menjalani karantina. "Diketahui warga ini masih masa karantina setelah menjalani rapid test," ungkapnya.
Tidak berselang lama, petugas kepolisian yang menggunakan APD lengkap tiba di lokasi. Petugas langsung memberikan teguran agar warga ini mengikuti SOP untuk menjalani karantina. "Memang hasil rapid test non reaktif, namun yang bersangkutan masih harus menjalani karantina di rumahnya. Ini sesuai SOP penganan Covid-19," sambungnya.
Menurut mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli ini, setelah dilakukan pembinaan, warga yang bersangkutan siap mengikuti arah petugas. Selain itu, warga ini menandatangi surat pernyataan tidak akan mengulangi kembali perbuatanya. "Sudah menandatangani surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi kembali perbuatanya," ujar Camat Nyoman Sedana.
Disisi lain, Muspika Susut secara intens melakukan edukasi kepada masyarakat terkait protokel kesehatan dalan penanganan Covid-19. "Kami bersama Kapolsek, Danramil keliling memberikan edukasi kapada masyarakat. Jika ada yang tidak menggunakan masker langsung kami tegur," sebutnya seraya mengatakan Muspika sudah menjadwalkan desa-desa yang disambangi untuk melakukan edukasi.*esa.
Komentar