Empat Warga di Tabanan Digigit Anjing Rabies

Empat orang tersebut masing-masing 1 warga di Desa Wanagiri dan 3 warga di Desa Berembeng. Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan sudah melacak anjing yang sempat kontak dengan anjing positif untuk dieliminasi.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suamba, menjelaskan empat warga yang menjadi korban gigitan anjing rabies terjadi di waktu berbeda.

Untuk satu orang di Desa Wanagiri terjadi 9 Juni 2020. Sedangkan tiga warga di Desa Berembeng digigit pada Selasa (23/6). “Total ada empat warga yang digigit anjing positif pada bulan Juni ini,” ungkap Suamba, Rabu (24/6).

Dijelaskannya, kasus 1 warga yang digigit anjing rabies di Desa Wanagiri adalah anjing peliharaan yang baru berumur tiga bulan. Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan sudah lakukan penanganan. Anjing yang sempat kontak dengan anjing positif sudah dilakukan eliminasi. Bahkan vaksinasi anjing massal sudah dilakukan di Desa Wanagiri.

Sedangkan kasus gigitan anjing di Desa Berembeng, karena hasil lab baru keluar pada Selasa sore, sesuai koordinasi dengan Perbekel Berembeng, Senin (29/6) mendatang dilakukan eliminasi bagi anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies. Sesuai data, lima ekor anjing baru ditemukan. “Anjing yang menggigit warga di Desa Berembeng ini adalah anjing liar,” tegas Suamba.

Selain melakukan penanganan eliminasi dan vaksin terhadap anjing di dua desa tersebut, warga yang menjadi korban gigitan anjing telah diberikan VAR (vaksin antirabies). “Korban gigitan anjing langsung mendapatkaan VAR pasca kejadian,” imbuh Suamba.

Sementara penanganan pencegahan agar anjing rabies tidak meluas sudah dilakukan. “Kami sudah lakukan terus sosialisasi. Desa Berembeng dan Desa Wanagiri ditetapkan sebagai zona merah, karena terjadi kasus,” tandas Suamba. *des