nusabali

Satu Pasien Terpapar, Sal Mawar RSU Bangli Disterilkan 3 Hari

Pasca 14 Orang Satu Pekarangan Positif Corona, 141 Warga Abuan Kangin Di-Rapid Test, 8 Reaktif

  • www.nusabali.com-satu-pasien-terpapar-sal-mawar-rsu-bangli-disterilkan-3-hari

Bupati Bangli Made Gianyar putuskan jika nanti banyak warga di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut yang positif Covid-19 berdasarkan uji swab, maka akan dilakukan karantina wilayah

BANGLI, NusaBali

Sebanyak 141 warga di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli di-rapid test, Selasa (23/6), pasca kasus 14 orang dalam satu pekarangan rumah terpapar Covid-19. Berdasarkan rapid test, 8 orang di antaranya dinyatakan reaktif. Sementara, Sal Mawar di RSU Bangli disterilkan selama 3 hari ke depan, setelah ada satu pasien dinyatakan positif Covid-19.

Tim surveillance Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli sudah melakukan tracing contact, pasca 14 orang dalam satu pekarangan rumah di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan dinyatakan positiuf Corona. Berdasarkan penelusuran, ada 141 orang yang sempat kontak erat dengan 14 pasien Corona tersebut.

Nah, 141 orang ini telah di-rapid test, Selasa pagi. Hasilnya, 8 orang dari 141 orang itu dinyatakan reaktif, sehingga dilanjut dengan uji swab. Sesuai dengan SOP, 8 orang yang reaktif ini langsung menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. “Mereka sudah diuji swab,” ungkap Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa.

Selain di Banjar Abuan Kangin, kata Dirgayusa, rapid test juga dilakukan di Banjar Serokadan, yang melibatkan 11 warga. Menurut Dirgayusa, Bupati Made Gianyar selaku Ketua GTPP Covid-19 Kabupa-ten Bangli sudah memimpin rapat untuk membahas kasus 14 orang dalam satu pekarangan rumah di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan yang positif Corona.

“Berdasarkan rapat hari ini (kemarin), jika hasil uji swab warga di Banjar Abuan Kangin banyak yang positif, maka akan dilakukan karantina wilayah,” jelas Dirgayusa yang juga Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bangli.

Sementara itu, gara-gara satu pasien terpapar Corona, Sal Mawar RSU Bangli terpaksa disterilkan, sejak Selasa kemarin. Pasien di RSU Bangli di Sal Mawar yang dinyatakan positif Covid-19 itu berasal dari Banjar Seroikadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut. Pasca dinyatakan positif Corona, pasien tersebut kini ditangani di Ruang Isolasi RSU Bangli.

Menurut Dirgayusa, pasien tersebut masuk rumh sakit, 19 Juni 2020 lalu. “Karena dicurigai terpapar virus Corona, maka pihak rumah sakit melakukan uji swab. Hasil swab turun per 21 Juni 2020 kemarin, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19," ungkap Dirgayusa.

Setelah satu pasien dinyatakan positif Corona, kata Dirgayusa, pihak rumah sakit mengambil langkah untuk menutup sementara Sal Mawar RSU Bangli. "Sal Mawar disterilkan tiga hari, nanti dapat difungsikan kembali," tegas Dirgayusa.

Dikonfirmasi NusaBali terpisah kemarin, Direktur RSU Bangli, dr Nyoman Arsana, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Sal Mawar tersebut sudah dipindahkan ke Ruang Isolasi. Pasien asal Banjar Serokadan, Desa Abuan ini mengalami sakit jantung. Namun, karena dicurigai terpapar virus Corona, yang bersangkutan di-rapid test, lanjut diuji swab. “Berdasarkan uji swab, hasilnya positif Covid-19,” jelas dr Arsana sembari menyebut pasien tersebut hanya sempat sehari dirawat di Sal Mawar.

Menyusul adanya pasien positif Corona ini, kiata dr Arsana, 4 pasien lainnya yang dirawat di Sal Mawar namun dalam ruangan terpisah, sudah uji swab. Hanya saja, hingga Selasa kemarin hasil uji swab mereka belum turun.

Selain itu, petugas medis yang sempat merawat pasien asal Banjar Serokadan, Desa Abuan tersebut di Sal Mawar RSU Bangli juga dirapid test. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah petugas medis yang dites dan bagaimana hasilnya.

Yang jelas, pasca kasus ini, RSU Bangli meningkatkan kewaspadaan. Sal Mawar pun disterilkan selama tiga hari. Selama itu, petugas akan melakukan penyemprotan di Sal Mawar. "Sterilisasi kami mulai hari ini (kemarin). Buat sementara, pasien di Sal Mawar dialihkan ke ruangan lain," papar dr Arsana. *esa

Komentar