nusabali

Evakuasi Awal Kapal Kandas Libatkan 16 Penyelam

  • www.nusabali.com-evakuasi-awal-kapal-kandas-libatkan-16-penyelam

AMLAPURA, NusaBali
Petugas memulai melakukan evakuasi KMP Dharma Rucitra 3 di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (22/6).

Evakuasi melibatkan 16 penyelam dengan tugas memasang tali untuk memudahkan evakuasi kendaraan dari dek kapal. Para penyelam itu bekerja dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.  Tahap I memantau situasi kapal yang kandas, termasuk mengecek ramdor apakah bisa dibuka atau tidak, berikut posisi dan teknis melakukan evakuasi lebih lanjut. Tahap II, melakukan pemasangan tali di tiap sudut kapal dibentangkan ke jembatan kepil Dermaga II. Petugas yang menyelam dikoordinasikan oleh Abdul Sefi dari PT Three Diving untuk memberikan instruksi dari tepi Dermaga II. Agenda berikutnya, Selasa (23/6) mulai melakukan evakuasi kendaraan yang masih terjebak di dalam dek kapal.

Muatan kendaraan yang nantinya dievakuasi secara bertahap menggunakan pelampung yakni truk sedang sebanyak 3 unit, kendaraan kecil 3 unit, tronton 8 unit, dan sepeda motor 5 unit. “Mengevakuasi KMP Dharma Rucitra 3 sampai tuntas cukup lama, memerlukan waktu hingga 21 hari,” jelas Abdul Sefi. Tahapan mengevakuasi kendaraan saja memerlukan waktu beberapa hari. Sebab kendaraan dievakuasi dengan hati-hati menggunakan pelampung agar tidak tenggelam. “Jika cuaca laut seperti sekarang ini, maka evakuasi kendaraan akan berjalan lancar, jika terjadi ombak pantai dan ombak besar, maka evakuasi akan terhambat,” kata Abdul Sefi.

Posisi KMP Dharma Rucitra 3 kemarin telah dikurung menggunakan pelampung sehingga jika ada barang-barang yang jatuh dari kapal, tidak akan bisa keluar jauh terdorong ombak. Ujung bagian bawah kapal telah menyentuh dasar dermaga sedalam 7 meter. KMP Dharma Rucitra 3 yang kandas Jumat (12/6) pukul 21.50 Wita karena lambung kiri bocor sekitar 1,5 mil menuju Dermaga II Pelabuhan Padangbai. Kapal sepanjang 17 meter, lebar 14 meter, bobot 1.444 gross tonnage, rakitan tahun 1989 memuat 43 penumpang, masing-masing 40 penumpang dalam kendaraan dan 3 penumpang pejalan kaki, 7 penumpang mitra dagang, dan 19 ABK, dengan nakhoda Wahyudi.

Evakuasi dilakukan pemilik kapal dari PT DLU (Dharma Lautan Utama), menunjuk mitra kerjanya PT Three Diving. Salah satu pekerja yang ikut menyelam, Mursalin, membenarkan tahap awal melakukan evakuasi untuk mengeluarkan kendaraan menggunakan pelampung. “Saya sudah buat jalur untuk mengevakuasi kendaraan menggunakan pelampung. Secara teknis tidak ada kendala,” jelas Mursalin. Terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengatakan prosedur melakukan evakuasi telah terpenuhi secara administrasi. Diawali melakukan survei, dan mohon izin ke Kementerian Perhubungan Laut. “Evakuasi dipantau KSOP Kelas IV Padangbai,” kata Ni Luh Putu Eka Suyasmin. *k16

Komentar