nusabali

17.844 Warga Terdampak Covid-19 Digelontor Beras Cadangan Pemerintah

  • www.nusabali.com-17844-warga-terdampak-covid-19-digelontor-beras-cadangan-pemerintah

TABANAN, NusaBali
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendistribusikan bantuan cadangan beras pemerintah pusat kepada 17. 844 warga Tabanan yang terdampak Covid-19.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Wantilan Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Minggu (21/6). Bantuan dimaksud diterima oleh para camat se-Kabupaten Tabanan.

Pada kesempatan itu, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan Dompet Peduli Covid-19 Tabanan, berupa 170 paket sembako kepada 170 pemangku dan 200 lembar masker kain dari Yayasan Ekalawya. Turut juga Bank BPD Bali memberikan bantuan 4 buah wastafel untuk Pura Luhur Batukau.

Penyerahan bantuan itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, perwakilan Kapolres, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri Tabanan, Sekda Tabanan Gede Susila, para OPD dan camat serta instansi vertikal dan BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Eka menegaskan bantuan tidak bisa diberikan secara gegabah dan harus benar-benar tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Karena itu, pendistribusian beras cadangan agak terlambat.

“Mohon maaf atas keterlambatan ini, karena pemkab harus memilah terlebih dahulu agar bantuan ini tepat saasaran. Dan astungkara beras cadangan ini tepat sasaran. Ke depannya setiap dua bulan sekali bisa kita lakukan pembagian beras cadangan ini,” ujar Bupati Eka.

Bupati Eka mengingatkan kepada seluruh jajaran agar memdistribusikan cadangan beras ini dengan sebaik-baiknya, yakni sesuai dengan administrasi dan sesuai dengan data KK penerima.

“Saya harapkan penyalurannya tertib, penyerahan dilakukan kepada orang yang benar, dan administrasinya juga benar. Tidak ada yang main-main  dengan bantuan ini,” tandasnya.

Bupati Eka juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak menyalahartikan konsep new normal. Dia  menegaskan new normal bukan berarti hidup normal seperti dulu, namun new normal merupakan gaya hidup baru sesuai dengan protap kesehatan Covid-19.

Menurutnya di saat fase menuju new normal yang seperti sekarang ini, harus tetap mengindahkan anjuran pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah, serta selalu berpikir positif.

“New normal ini merupakan pola pikir baru, gaya hidup baru. Kita hidup di tengah virus, jadi harus selalu rajin mencuci tangan, memakai masker, dan memakai hand sanitizer di setiap aktivitas kita. Meski terasa lebih ribet, namun ini demi keselamatan kita bersama,” tegasnya lagi.

Sementara Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan melaporkan, hari ini (Minggu kemarin) merupakan pendistribusian cadangan beras pemerintah di Kabupatn Tabanan. Sesuai data ada sekitar 85 ton cadangan beras yang terserap untuk 17.844 KK yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan.

Gede Gunawan menegaskan, untuk bantuan sosial tunai sudah didrop secara bertahap dan telah menyasar 17.602 warga Tabanan. Untuk program sembako termasuk pada Minggu kemarin sudah menyasar hampir 17.986 masyarakat Tabanan.

Terkait cadangan beras, menurut Gede Gunawan, Tabanan diberikan 100 ton cadangan beras oleh pemerintah untuk setiap tahunnya. “Dan hari ini (kemarin) kita distribusikan kepada 17.844 KK dari 70.972 masyarakat Tabanan, kalau dijumlahkan hampir 85 ton,” ucapnya. *des

Komentar