nusabali

Istri Jadi TKI di Turki, Suami Gantung Diri

  • www.nusabali.com-istri-jadi-tki-di-turki-suami-gantung-diri

I Ketut Naya Astana yang meninggal ulah pati telah lama sakit stroke. Istrinya yang tengah kerja di Turki, rencananya pulang akhir tahun ini.

MANGUPURA, NusaBali

Warga yang berada di Jalan Kerobokan Gang Kama, Lingkungan Campuan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung digegerkan dengan tewasnya I Ketut Naya Astana, 52, pada Sabtu (20/6) pukul 19.30 Wita. Lelaki paruh baya ini tewas ulah pati dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang di dalam kamar tidur di lokasi kejadian.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi, Minggu (21/6), mengungkapkan peristiwa tewasnya korban diketahui pertama kali oleh anaknya, Ni Luh Putu Desi Antarim, 25, bersama menantunya I Gede Mahendra, 26. Diketahui korban kesehariannya tinggal bersama keduanya. Sementara istri korban jadi TKI di Turki.

Berdasarkan keterangan dari Desi Antarim dan Gede Mahendra, sekitar pukul 14.00 Wita siang itu keduanya meninggalkan korban pergi ke tempat usaha laundry yang berlokasi di Pengubengan Kauh. Pada saat itu korban yang menderita penyakit stroke ini dalam keadaan segar dan masih beraktivitas.

“Anak dan menantunya baru pulang ke rumah (TKP) sekitar pukul 19.30 Wita. Saat tiba di rumah, Desi Antarim merasa heran karena kamar tidur korban tertutup, tidak dikunci, tetapi gelap. Anaknya masuk dan menyalakan lampu. Saat itulah anaknya melihat korban menggantung di ventilasi,” ungkap Iptu Oka Bawa.

Setelah melihat korban dalam posisi menggantung, Desi Antarim spontan berteriak memanggil suaminya Gede Mahendra. Mendengar teriakan sang istri, Gede Mahendra masuk ke dalam kamar tersebut dengan membawa pisau. Dia langsung memutuskan tali yang menjerat leher korban dan jasad korban direbahkan di kasur.

Berdasar data di kepolisian, korban ditemukan dalam posisi menggantung dengan tali tambang warna biru terjerat pada lehernya. Ujung lainnya tali tambang itu diikat pada bagian lubang ventilasi kamar.

Saat ditemukan wajah korban menghadap ke jendela. Badannya menempel di jendela dan kaki melayang sekitar 30 centimeter di atas lantai. Badannya sudah mulai kaku, kulit sudah mulai membiru, mata terbuka, dan lidah menjulur.

“Tali yang digunakan berupa tali tambang plastik warna biru, panjangnya 1 meter. Simpul ikat tali di leher korban simpul hidup. Tinggi dari lantai ke tempat gantung 2,30 meter. Tinggi badan korban sekitar 170 centimeter. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Iptu Oka Bawa.

Untuk mengetahui penyebab korban gantung diri polisi yang datang lokasi meminta keterangan dari anak dan menantunya itu. Dari keterangan keduanya, terungkap kalau korban menderita penyakit stroke menahun. Penyebab anak dan menantunya tinggal bersama korban karena penyakit stroke yang dideritanya.

“Korban itu istrinya kerja di Turki. Rencana istrinya itu pulang ke Bali akhir tahun ini. Istrinya sudah lama di luar negeri. Sementara saat ini korban menerita sakit stroke. Karena tidak ada yang jaga, makanya anak bersama menantunya tinggal bersamanya,” tandas Iptu Oka Bawa. *pol

Komentar