nusabali

NasDem Terbelah, Koalisi untuk Pilkada 6 Daerah di Bali Terancam

  • www.nusabali.com-nasdem-terbelah-koalisi-untuk-pilkada-6-daerah-di-bali-terancam

DENPASAR, NusaBali
Penggalangan koalisi untuk Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali oleh Golkar dan NasDem, terancam buyar.

Masalahnya, internal NasDem justru terbelah dengan dualisme kepengurusan.  Dua kubu di NasDem yang saling klaim sebagai pengurus yang sah, masing-masing kelompok Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa dan Plt Ketua DPW NasDem Bali, Jeannette Sudjunadi. Dalam konflik ini, Sekretaris DPW NasDem Bali, Luh Putu Nopi Seri Jayanti, masuk ke barisan Jeanette Sudjunadi.

Kedua kubu internasl NasDem yang berseteru ini sama-sama menggelar rapat di tempat berbeda, Minggu (21/6). Mereka sama-sama ngotot klaim sebagai pemegang mandat konsolidasi, melakukan penyegaran, dan penguatan kepengurusan DPW NasDem Bali untuk Pilkada 2020 serentak.

Kubu IB Oka Gunastawa sendiri menggelar rapat konsolidasi kepengurusan di Rumah Makan Bendega, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Minggu siang pukul 11.00 wita. Masuk dalam barisan Oka Gunastawa, antara lain, Bendahara DPW NasDem Bali I Gusti Bagus Eka Subagiartha dan Ketua Bappilu DPD NasDem Denpasar, Ida Bagus Bima.

Pasda saat bersamaan, Minggu kemarin, kubu Jeantette Sudjunadi menggelar rapat konsolidasi di Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Rapat ini dipimpin Sekretaris DPW NasDem Bali, Luh Putu Nopi Seri Jayanti. Masuk dalam barisan mereka, antara lain, Ketua DPD NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Gde Wi-diada, dan fungsionaris DPP NasDem Luh Djelantik.

Seusaiu rapat kemarin siang, Luh Putu Nopi Seri Jayanti menegaskan bahwa yang sah pemegang mandat untuk penyegaran dan penguatan kepengurusan DPW NasDem Bali adalah kubu Jeannette Sudjunadi. Sedangkan pertemuan kader NasDem di Rumah Makan Bendega bersama Oka Gunastawa, merupakan rapat abal-abal yang tidak jelas dasarnya.

"Oka Gunastawa itu sudah menjadi pengurus DPP NasDem. Sementara NasDem Bali sudah dijabat Plt yang dipegang Bu Jannet (Jeannette Sudjunadi, Red). Apa dasar kubu Oka Gunastawa menggelar rapat? Undangannya siapa, yang tandatangan siapa? Kalau kami yang rapat di Taman Jepun ini, jelas kok undangannya," tegas Nopi Seri Jayanti.

Menurut Seri Jayanti, manuver kubu Oka Gunastawa tidak akan mempengaruhi koalisi Pilkada 2020 yang digagas NasDem bersama Golkar. "Koalisi di Pilkada 2020 nggak masalah. Dalam penandatanganan koalisi dengan Golkar di Pilkada 2020 yang disepakati 4 Juni 2020, yang tandatangan memang Oka Gunastawa. Meski sudah sempat ditandatangani Oka Gunastawa, ya tinggal diubah dengan tan-datangan baru di bawah Plt Ketua DPW NasDem Bali, Bu Jeannette Sudjunadi," jelas politisi-advokat ini.

Sebaliknya, kubu Oka Gunastawa melalui juru bicara yang juga Bendahara DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiartha alias Gus Eka, mengatakan kepengurusan Oka Gunastawa masih sah. Menurut Gus Eka, Oka Gunastawa dan pengurus DPW NasDem Bali menggelar rapat yang dihadiri beberapa Ketua DPD Kabupaten, kecuali DPD NasDem Karangasem dan DPD NasDem Denpasar, atas dasar mandat lisan dari DPP NasDem.

"Kami DPW NasDem Bali di bawah Ketua Pak Ida Bagus Oka Gunastawa ditunjuk langsung melaksanakan penyegaran dan konsolidasi kepengurusan oleh Wakil Ketua Bidang OKK DPP NasDem, Ibu Jeannette Sudjunadi, ketika kami diundang ke Jakarta, 8 Juni  2020. Intinya, Bu Jeannette meminta Pak Oka Gunastawa melanjutkan kepemimpinan NasDem Bali untuk 5 tahun ke depan," dalih Gus Eka.

Gus Eka menegaskan, kubu Seri Jayanti yang menggelar rapat di Taman Jepun kemarin, salah memahami mekanisme organisasi. "Tapi, tidak masalah, kita akan sadarkan mereka nanti. Tidak akan ada sanksi partai untuk mereka," tandas politisi asal Kelurahan Kerobokam Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.

Menurut Gus Eka, tidak ada dualisme kepengurusan di DPW NasDem Bali. Sebab, penyegaran kepengurusan NasDem Bali perintahnya lisan dari DPP NasDem. "Perintah DPP NasDem secara lisan sudah jelas itu, Oka Gunastawa ditunjuk memimpin NasDem Bali," kilah Gus Eka.

Gus Eka mengatakan, masalah koalisi dengan Golkar dan parpol non PDIP lainnya dalam Pilkada serentak 6 daerah di Bali, 9 Desember 2020 mendatang, tidak akan terdampak. Pasalnya, pendaftaran paket calon untuk Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020 akan dilakukan kepengurusan Oka Gunastawa yang sah. "Nggak ada dampak ke koalisi," tegas mantan caleg DPRD Bali dari NasDem Dapil Jembrana di Pileg 2019 ini.

Namun, apa pun, gonjang-ganjing di internal NasDem ini bisda mempengaruhi koialisi Pilkada 2020 6 daerah di Bali. Pasalnya, untuk mendukung paket calon, sebuah partai politik tidak boleh terbelah atau terjadi dualisme kepengurusan. Jika masih terjadi dualisme, tak bisa mendukung calon.

Sementara itu, DPD I Golkar Bali menunggu keputusan DPP NasDem terkait dengan kepengurusan NasDem Bali yang menjadi syarat mutlak ketika mendaftarkan paket calon untuk Pilkada 2020. Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan pihaknya sudah komunikasi dengan dua kubut yang bertikai di internal NasDem Bali.

"Kami sudah komunikasi dengan keduabelah pihak, baik Gus Oka Gunastawa maupun Nopi Seri Jayanti. Tapi, kami tidak mencampuri urusan internal Partai NasDem. Silakan diselesaikan secara internal," ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu melam.

Soal kepengurusan DPW NasDem Bali yang bisa menjadi kendala ketika pendaftaran paket calon untuk Pilkada 2020 nanti, menurut Sugawa Korry, pihaknya menunggu keputusan DPP NasDem. "Nanti ketika koalisi Golkar-NasDem dan parpol lain akan mendaftarkan calon ke KPU, itu kan keabsahan kepengurusan yang disahkan DPP NasDem yang menentukan. Kami menunggu keputusan DPP NasDem saja," tandas Sugawa Korry.

Sugawa Korry menyebutkan, saat ini internal NasDen sedang konsolidasi. "Sekali lagi kami tidak mencampuri urusan internal NasDem. Tetapi, kita sudah diinformasi kondisi yang terjadi dan tidak ada persoalan terhadap koalisi yang dibangun Golkar-NasDem," papar Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini. *nat

Komentar