Minyak Tumpah, Dapur Terbakar

Kebakaran diduga akibat minyak lampu templek tumpah, lalu api menjalar membakar dapur dan sebagian rumah. Seluruh isi dapur terbakar, kerugian diperkirakan mencapai Rp 85 juta.

Petugas Pemadam Kebakaran Karangasem turun dengan 1 unit damkar berkekuatan 4 personel. Saksi yang juga Kelian Banjar Ancut, I Wayan Darsana, mengatakan sepasang suami istri I Made Sabar dan Ni Nyoman Sabar sehari-hari tidur di dapur. Akibat ada perbaikan sambungan listrik, maka aliran listriknya mati, sehingga semalam menggunakan lampu templek berbahan bakar minyak tanah. Pada dini hari, lampu templek rebah dan minyaknya tumpah sehingga api membakar minyak tanah lalu membakar isi dapur dan bangunan.

Saat dapurnya baru terbakar sebagian, I Made Sabar terjaga dari tidurnya karena merasakan hawa panas. Dia lalu membangunkan istrinya Ni Nyoman Sabar. Mereka berdua keluar dapur untuk menyelamatkan diri. Sepasang suami istri itu tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga yang disimpan di dapurnya. Dapur dan bangunan yang terbakar itu di alur sungai Banjar Ancut agak jauh dari pemukiman lainnya, untuk menjangkau mesti melintasi jalan berbatu.

Saat petugas Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Selat datang, api masih berkobar. Selain dapur yang terbakar, rumah korban juga terbakar setengah. “Saya terjaga dari tidur karena merasakan hawa panas, saat sebagian isi dapur terbakar,” kata I Made Sabar. Sedangkan Kelian Banjar I Wayan Darsana berupaya memberikan pertolongan mengajak warganya dengan memadamkan kobaran api menggunakan air seadanya, sebelum petugas datang. Korban masih bisa menempati bangunan utama untuk tidur, tetapi untuk memasak mesti membangun dapur darurat. *k16