nusabali

Pembiayaan Utang RI Rp 360,7 T

Anggaran PEN Tembus Rp 695,2 Triliun

  • www.nusabali.com-pembiayaan-utang-ri-rp-3607-t

JAKARTA, NusaBali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pembiayaan utang hingga periode 31 Mei 2020 tercatat Rp 360,7 triliun atau tumbuh 123 % dibandingkan periode Mei 2019 sebesar 9,4%.

"Realisasi pembiayaan utang sampai dengan 31 Mei 2020 Rp 360,7 triliun atau 35,8% terhadap perubahan APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/6/).

Pembiayaan utang (baca : bunga pinjaman) ini terdiri dari surat berharga negara (SBN) neto sebesar Rp 369 triliun atau 67,1% terhadap perubahan APBN dengan pertumbuhan 98,3%. Sedangkan pembiayaan investasi tercatat 2,6% terhadap perubahan APBN. Kemudian pemberian pinjaman Rp 1,7 triliun atau tumbuh 37,5%.

Kemenkeu menjelaskan pembiayaan utang masih on track dan menunggu SKB II dengan BI untuk pembiayaan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Pasar SBN mulai bullish, seiring tren incoming bid lelang SUN mulai naik sejak April, bahkan incoming bid asing sudah berada pada kondisi yang normal, seiring dengan terjadinya net foreign buying pada beberapa minggu terakhir.

Sementara itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan jumlah alokasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) membengkak menjadi Rp 695,2 triliun atau naik sekitar Rp18 triliun dari alokasi semula Rp 677,2 triliun. Data Kementerian Keuangan menunjukkan, peningkatan terbesar terjadi pada alokasi anggaran untuk pembiayaan korporasi menjadi Rp 53,57 triliun.

Dengan perubahan tersebut pos struktur PEN menjadi sebanyak Rp 87,55 triliun untuk kesehatan, perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, UMKM Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp53,57 trilun dan sektoral/pemerintah daerah Rp106,11 triliun.

Adapun, salah satu pembengkakan alokasi PEN ini akan digunakan untuk pemberian kredit modal kerja bagi korporasi. Skema ini juga  mengakomodir persoalan dunia usaha, terutama korporasi sesuai masukan dari masing-masing sektor.

Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ditingkatkan sebanyak dua kali sebelumnya. Bulan Mei lalu, PEN naik hingga 2 kali lipat menjadi Rp 641,12 triliun dari Rp 318,09 triliun. Kemudian, anggaran ini ditambah lagi menjadi Rp 677,2 triliun dari Rp 641,12 triliun. *ant

Komentar