Arsenal Disarankan Serang City
Bigmatch restart Liga Inggris langsung memanggungkan duel klasik antara Manchester City dan Arsenal. Menarik karena kedua seteru ditukangi guru dan mantan murid.
MANCHESTER, NusaBali
Setelah dihentikan sejak bulan maret lalu, pecinta sepakbola dunia kembali disuguhi tontonan dahsyat ala Liga Inggris. Duel seru pun disuguhkan oleh tuan rumah Manchester City yang kedatangan Arsenal di
Etihad Stadium, Kamis (18/6) dini hari Wita. Arsenal saat ini memang tercecer di posisi sembilan klasemen Liga Inggris, sedangkan City sementara ada di urutan dua dengan 57 poin, unggul 17 poin dari Arsenal.
Tapi jika dilihat reputasi, dua klub yang memiliki nama besar ini berpotensi menyuguhkan pertarungan memikat. Pertemuan pelatih Pep Guardiola dan Mikel Arteta menjadi daya tarik tambahan dalam pertandingan ini. Ini merupakan duel pertama keduanya sejak pisah jalan pada Desember lalu. Arteta sebelumnya merupakan asisten Guardiola di Man City sejak 2016. Arteta sejauh ini bekerja cukup baik di Arsenal, melalui 15 pertandingan dengan hasil delapan kemenangan, lima kali imbang, dan dua kekalahan. Guardiola? Tak perlu ditanyakan lagi kiprahnya karena sudah membawa City juara dan mendominasi liga dua musim terakhir.
Kedua manajer sama-sama membawa bekal bagus menuju pertandingan nanti. Arteta dicatat Opta sudah tak terkalahkan di seluruh laga tandang semua kompetisi (3 menang, 4 imbang). Itu adalah start terbaik dalam sejarah Arsenal. Sementara Guardiola punya catatan yang lebih spesifik. Menghadapi Arsenal di kandang, pria Catalunya itu belum pernah kalah di seluruh kompetisi sepanjang kariernya.
Dari tujuh pertemuan, Guardiola memenangi enam pertandingan dan baru sekali imbang. Dalam periode itu, Arsenal cuma mampu mencetak satu gol di masing-masing pertandingan.
Laga tanpa penonton akan memberikan pengaruh tersendiri, dengan Arsenal mendapatkan keuntungan. Absennya para pendukung ini bisa berdampak besar, seperti di Bundesliga di mana tuan rumah malah kebanyakan menelan kekalahan di beberapa pekan pertama selepas restart.
Meski demikian, City tetaplah City yang berkualitas dan punya pengalaman. Untuk memperbesar kans menang, Arsenal disarankan bermain berani dan menempatkan sang lawan dalam tekanan.
"Mungkin Arsenal akan diuntungkan, tapi pada saat bersamaan kita bicara soal Manchester City yang punya pemain top di semua posisi. Ketika para pemain tampil di atmosfer di mana Anda tak merasakan tekanan intens harus memuaskan penonton, mereka jadi lebih santai," kata eks penyerang Arsenal, Ian Wright.
"Arsenal harus ke sana dan benar-benar menempatkan mereka dalam tekanan. Mereka harus membuat Man City tahu bahwa meski tanpa suporter, mereka akan membuat laga ini sulit untuk lawan."
"Kalau Anda bermain menunggu dan bersantai melawan para pemain seperti De Bruyne dan Aguero, Anda akan dihukum," ujarnya dikutip Metro. *
Etihad Stadium, Kamis (18/6) dini hari Wita. Arsenal saat ini memang tercecer di posisi sembilan klasemen Liga Inggris, sedangkan City sementara ada di urutan dua dengan 57 poin, unggul 17 poin dari Arsenal.
Tapi jika dilihat reputasi, dua klub yang memiliki nama besar ini berpotensi menyuguhkan pertarungan memikat. Pertemuan pelatih Pep Guardiola dan Mikel Arteta menjadi daya tarik tambahan dalam pertandingan ini. Ini merupakan duel pertama keduanya sejak pisah jalan pada Desember lalu. Arteta sebelumnya merupakan asisten Guardiola di Man City sejak 2016. Arteta sejauh ini bekerja cukup baik di Arsenal, melalui 15 pertandingan dengan hasil delapan kemenangan, lima kali imbang, dan dua kekalahan. Guardiola? Tak perlu ditanyakan lagi kiprahnya karena sudah membawa City juara dan mendominasi liga dua musim terakhir.
Kedua manajer sama-sama membawa bekal bagus menuju pertandingan nanti. Arteta dicatat Opta sudah tak terkalahkan di seluruh laga tandang semua kompetisi (3 menang, 4 imbang). Itu adalah start terbaik dalam sejarah Arsenal. Sementara Guardiola punya catatan yang lebih spesifik. Menghadapi Arsenal di kandang, pria Catalunya itu belum pernah kalah di seluruh kompetisi sepanjang kariernya.
Dari tujuh pertemuan, Guardiola memenangi enam pertandingan dan baru sekali imbang. Dalam periode itu, Arsenal cuma mampu mencetak satu gol di masing-masing pertandingan.
Laga tanpa penonton akan memberikan pengaruh tersendiri, dengan Arsenal mendapatkan keuntungan. Absennya para pendukung ini bisa berdampak besar, seperti di Bundesliga di mana tuan rumah malah kebanyakan menelan kekalahan di beberapa pekan pertama selepas restart.
Meski demikian, City tetaplah City yang berkualitas dan punya pengalaman. Untuk memperbesar kans menang, Arsenal disarankan bermain berani dan menempatkan sang lawan dalam tekanan.
"Mungkin Arsenal akan diuntungkan, tapi pada saat bersamaan kita bicara soal Manchester City yang punya pemain top di semua posisi. Ketika para pemain tampil di atmosfer di mana Anda tak merasakan tekanan intens harus memuaskan penonton, mereka jadi lebih santai," kata eks penyerang Arsenal, Ian Wright.
"Arsenal harus ke sana dan benar-benar menempatkan mereka dalam tekanan. Mereka harus membuat Man City tahu bahwa meski tanpa suporter, mereka akan membuat laga ini sulit untuk lawan."
"Kalau Anda bermain menunggu dan bersantai melawan para pemain seperti De Bruyne dan Aguero, Anda akan dihukum," ujarnya dikutip Metro. *
Komentar