Dewan Minta Seleksi Ketat Pengangkatan Perawat Pengabdi

Rencana itu pun mendapatkan dukungan dari anggota DPRD Bangli. Dewan meminta proses seleksi diperketat sehingga tenaga pengabdi yang diangkat betul-betul berdedikasi.

Anggota Komisi I DPRD Bangli, I Nengah Darsana, mengaku sangat mengapresiasi kebijakan bupati yang ingin mengangkat perawat pengabdi sebagai tenaga kontrak. Sebab perawat pengabdi telah menunjukkan kinerjanya dan selayaknya pemerintah memperhatikan nasib pengabdi ini. “Para pengabdi memiliki beban kerja yang sama bahkan lebih tinggi dengan tenaga medis yang berstatus ASN. Mereka bekerja tanpa gaji,” ungkap Nengah Darsana, Selasa (16/6).

Ketua Fraksi Golkar ini menyebutkan, pengangkatan para perawat pengabdi menjadi pegawai kontrak akan membawa kepastian nasib mereka kedepannya. Mereka sudah mengabdi sejak tahunan hingga belasan tahun. Nengah Darsana berharap pengabdi yang nantinya diangkat adalah mereka yang rajin dalam menjalankan tugas. “Seleksi jangan hanya berpatokan pada lamanya pengabdian. Bisa saja masa pengabdiannya lama namun keseharianya jarang bekerja,” tegas Nengah Darsana.

Anggota DPRD Bangli lainnya, Nyoman Kartika, menambahkan jika memungkinkan perlakuan yang sama bisa diterapkan untuk tenaga guru pengabdi. Dikatakan, kesehatan maupun pendidikan adalah program wajib. “Pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk dua sektor ini, karena berimplementasi ke masyarakat,” ungkapnya. Menurut Nyoman Kartika, untuk pengangkatan menjadi pegawai kontrak daerah harus melalui seleksi yang ketat. Jangan sampai terjadi kekeliruan. Pengabdi yang memiliki loyalitas tinggi harus terakomodir. “Kami harapkan proses pengangkatan sesuai dengan prosedur sehingga pegawai yang dapat juga berkwalitas,” pintanya. *esa