Sukerana Tunggu Rekomendasi DPP Hanura

Teranyar, Selasa (16/6) siang, Sukerana mengunjungi kantor DPD Partai Hanura Bali sebagai tindak lanjut memuluskan pasangan yang dinamakan ‘Paket Massker’ sebagai Bupati-Wakil Bupati Karangasem periode 2021-2026 mendatang. “Saya diundang sebagai Cawabup dari Hanura untuk mengisi beberapa formulir, barangkali sebagai syarat untuk nanti diajukan ke DPP Partai Hanura,” kata Sukerana.

Mantan Wakil Bupati Karangasem periode 2010-2015 ini pun berharap persyaratan yang telah dipenuhi bisa ditindaklanjuti oleh DPP Hanura. “Mudah-mudahan setelah saya mengisi persyaratan, secepatnya teman Hanura bisa mengeluarkan rekomendasi dari DPP sebagaimana sudah dikeluarkan oleh Partai NasDem, Golkar, dan yang lainnya masih proses,” harap mantan Wakil Bupati era Bupati, I Wayan Geredeg ini.

Sukerana sendiri bakal maju mendampingi Mas Sumatri dengan modal dukungan dari koalisi tujuh parpol, yakni NasDem, Golkar, Hanura, Demokrat, Perindo, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Mekanisme setiap partai berbeda, jadi kami menunggu undangan dari parpol-parpol lainnya,” kata Sukerana.

Namun komunikasi politik disebutnya terus dilakukannya, termasuk beberapa pekan lalu, bertemu petinggi Demokrat, Perindo hingga PKS. Harapannya, Paket Massker seperti kebutuhan di saat pandemi Covid-19, di mana masyarakat membutuhkan masker. Dan dengan adanya ‘Paket Massker’, mudah-mudahan pada Desember mendatang pilihan masyarakat tidak berubah,” ujar politisi asal Banjar Juntai, Desa Kubu, Karangasem ini.

Kedatangan Sukerana di kantor DPD Hanura Bali sendiri disambut oleh Sekretaris Hanura Bali, Gede Wirajaya Wisna dan sejumlah pengurus. “Ya, pengisian formulir ini sebagai syarat agar kami bisa mengajukan  rekomendasi pada DPP Hanura di Jakarta,” kata Gede Wirajaya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPD Hanura Bali, I Kadek Arimbawa menyebutkan jika sebelumnya Mas Sumatri sudah lebih dulu mengisi formulir persyaratan yang diperlukan pada Januari lalu. Adapun nama pendamping Mas Sumatri ditindaklanjuti belakangan karena nama Sukerana muncul belakangan dan masih terkendala dengan pandemi Covid-19. “Dengan demikian kami bisa segera kirim ke pusat,” kata Arimbawa yang akrab disapa Lolak ini.

Di sisi lain Arimbawa pun mengingatkan bahwa pemimpin daerah bakal menghadapi tantangan lebih berat di masa pandemi hingga pemulihan pasca Covid-19. “Begitu berat dan susah seorang pemimpin di saat wabah virus Corona, khususnya untuk dampak ekonomi. Jadi ini tantangan yang harus bisa dilakukan oleh kandidat di Karangasem,” pesan Arimbawa.

Sementara itu Sukerana dari kantor Hanura di Denpasar langsung kembali ke Karangasem dan melakukan aksi bagi-bagi sembako pada sejumlah titik. “Kepemimpinan ibu Mas Sumatri harus dilanjutkan pada periode berikutnya untuk menjamin kelangsungan program pembangunannya,” pungkas Sukarena. *mao