nusabali

Golkar Larang Suyasa Jadi Penasihat Ormas Hercules

Tolak Kehadiran Ormas Hercules di Bali, Tokoh Hindu Datangi Polda

  • www.nusabali.com-golkar-larang-suyasa-jadi-penasihat-ormas-hercules

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali panggil Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, Senin (15/6) sore, untuk klarifikasi soal keterlibatannya dalam Ormas Hercules.

Dari pertemuan di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar tersebut, Wayan Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung dari Fraksi Golkar dilarang oleh partainya menjadi Dewan Penasihat Ormas Hercules.

Dalam klarifikasi yang berlangsung Senin sore pukul 15.00 Wita terse-but, Wayan Suyasa bertemu empat mata dengan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Dalam pertemuan itu disepakati Wayan Suyasa tidak menjadi Dewan Penasihat Ormas Hercules ataupun Ormas lainnya, kecuali organisasi kemasyarakatan itu sejalan dengan visi misi perjuangan Partai Golkar dan disetujui induk organisasi.

Sugawa Korry menyebutkan, kalau kehadiran pentolan Ormas Hercules ke rumah Wayan Suyasa di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung sebatas sebagai teman, tidak masalah. Namun, kalau meminta Suyasa menjadi Dewan Penasihat Ormas Hercules, menurut Sugawa Korry, Golkar punya mekanisme.

"Sebagai teman atau masyarakat yang datang ke rumah seorang wakil rakyat, bagi DPD I Golkar Bali, itu tidak masalah. Namun, ketika meminta saudara Suyasa sebagai Dewan Penasihat Ormas Hercules, kita di organisasi tidak mengizinkannya. Sebab, saudara Suyasa melekat sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Badung dan Wakil Ketua DPRD Badung,” jelas Sugawa Korry dalam keterangan persnya seusai pertemuan klarifikasi Suyasa.

“Terlepas soal Ormas Hercules ini terdaftar atau tidak terdaftar di lembaga kementerian, buat kita tetap saja saudara Suyasa tidak boleh jadi Dewan Penasihat Ormas tersebut," lanjut politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.

Sugawa Korry menegaskan tidak melarang kader Golkar untuk bergaul dengan komponen masyarakat. Bahkan, dia meminta semua kader Golkar menyamabraya dengan siapa pun sebagai ciri partai yang cerdas dan santun. Tapi, Golkar melarang kadernyan untuk menjadi pimpinan Ormas. “Saudara Suyasa sudah memberikan klarifikasi tidak menjadi Dewan Penasihat Ormas Hercules atau Ormas mana pun," tandas Sugawa Korry.

Sementara, Suyasa sangat menyayangkan ada mis persepsi atas kunjungan pentolan Ormas Hercules ke rumahnya. “Kunjungan itu adalah kunjungan pribadi ketika teman Ormas ini datang dari Tabanan. Dia mampir ke rumah saya di Desa Penarungan, ya saya terima,” papar Suyasa.

“Ketika saya diminta menjadi Dewan Penasihat (Ormas Hercules), saya memang tidak menyatakan penolakan, karena itu kurang etis dengan itikad orang bertamu. Tetapi, tegas saya tidak menjadi Dewan Penasihat secara formal kalau Ormas Hercules nanti terdaftar sebagai organisasi resmi," lanjut Suyasa.

Suyasa pun komitmen dengan aturan di Golkar bahwa semua komponen masyarakat harus dirangkul. "Tapi, saya tidak menjadi Dewan Penasihat Ormas mana pun. Saya tunduk dengan aturan di Partai Golkar. Sebagai kader Golkar dan wakil rakyat, saya mengayomi semua lapisan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Hindu Nusantara, Wayan Kantha Adnyana, bersama pengurus Cakrawayu Bali, Nyoman Suharta, melayangkan surat penolakan Ormas Hercules ke Polda Bali, Senin pagi. Ada tiga poin pokok yang disampaikan dalam suarat penolakan Ormas Hercules tersebut.

Pertama, melarang dan menolak Ormas luar Bali berkiprah di Pulau Dewata. Kedua, memanggil tokoh masyarakat yang merupakan Wakil Ketua DPRD Badung dari Fraksi Golkar, yang menjadi pembina Ormas luar Bali. Ketiga, aparat keamanan diharapkan tetap konsisten menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali dan para wisatawan.

"Kami sebagai masyarakat Bali merasa terusik dengan kehadiran Ormas baru dari luar Bali ini. Kita ketahui bersama kiprah dari Ormas Hercules sudah dikenal secara nasional," ujar Nyoman Suharta usai melayangkan surat penolakan Ormas Hercules di Mapolda Bali, Jalan WR Suporatman 7 Denpasar, Senin kemarin. *nat,pol

Komentar