nusabali

Hampir Seribu PMI di Buleleng Dinyatakan Bebas Covid-19

  • www.nusabali.com-hampir-seribu-pmi-di-buleleng-dinyatakan-bebas-covid-19

Masih ada gelombang kedatangan PMI ke Buleleng sehingga terus dilakukan seleksi kesehatan guna pencegahan impot case.

SINGARAJA, NusaBali

Gugus Tugas Percepaatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng hingga kini telah memulangkan 981 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) pasca kebijakan karantina di hotel wilayah Denpasar sejak April lalu. Mereka pun dinyatakan bebas dari Covid-19 setelah mengantongi dua kali test swab negatif sebelum akhirnya dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Namun hingga Minggu (14/6), GTPP Covid-19 Buleleng masih menerima kedatangan PMI yang bekerja di luar negeri. Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam video conference update penanganan Covid-19, kemarin mengatakan kedatangan PMI masih akan terus berlangsung. Seleksi kesehatan untuk pencegahan impot case masih sangat ketat dan tetap menjalani dua kali swab sebelum dipulangkan ke Buleleng.

“Yang datang dari pusat keluaran Wisma Atlet Jakarta pasti sudah bawa swab negatif, kembali di-swab oleh Pemprov, tetapi kalau yang datang di jalur lokal Pemprov tes swab sekali, kabupaten tes swab sekali, sehingga tetap mereka harus menjalani dua kali swab dan boleh pulang setelah hasilnya dua kali berturut-turut negatif,“ jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.

Mantan Kadisdikpora Buleleng ini juga mengatakan kehadiran PMI masih menunjukkan grafik fluktuatif, karena masih ada yang berdatangan. Terakhir jumlah PMI yang ditangani GTPP Covid-19 Buleleng masih menjalani karantina di hotel sebanyak empat  orang dan siap menunggu pelimpahan dari GTPP Covid-19 Provinsi Bali. “Hari ini ada dipulangkan 75 orang ke Buleleng sehingga sisa yang dikarantina masih 4 orang, tetapi kalau hari ini tes swab keluar kita bersiap menerima pelimpahan dari Gugus Tugas Provinsi,” jelas Suyasa kemarin.

Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Minggu dinyatakan tak ada perubahan dari Sabtu (13/6) lalu. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kumulatif masih berjumlah 100 orang, dengan rincian PDP terkonfirmasi positif 82 orang, negatif 16 orang dan 2 orang lainnya masih berstatus PPD belum terkonfirmasi. Sejauh ini pasien positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 72 orang sehingga menyisakan 10 orang pasien yang dirawat baik di RS Pratama Giri Emas maupun yang dirujuk ke rumah sakit wilayah Denpasar.

Selain berfokus menangani pasien Covid-19 Buleleng, Gugus Tugas kabupaten juga terus mengoptimalkan pemberlakukan tatanan sistem kerja di lingkup Pemkab Buleleng. Salah satunya menyuplai masker di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengadaan tempat cuci tangan, termasuk penyediaan thermogun. “Kalau ada OPD yang kekurangan, sarana prasarana penunjang penanggulangan Covid-19 segera diajukan ke gugus tugas, nanti dibantu BPBD untuk pemenuhannya. Termasuk OPD yang tak bisa melakukan pengadaan menggunakan anggaran di OPDnya,” jelas dia.

Mantan Asisten III Setda Buleleng ini juga mengatakan tak hanya seluruh OPD di lingkup Pemkab Buleleng saja yang dibekali tameng alat pencegahan penulaan Covid-19, bahkan 40 ribu masker juga diberikan kepada kecamatan yang saat ini masih memiliki pasien terkonfirmasi. Seperti kecamatan Seririt, Buleleng, Gerokgak dan Tejakula. Pembagian puluhan ribu masker itu akan didistribusikan kepada seluruh masyarakatnya yang ditemukan belum memakai atau belum punya masker untuk mencegah penularan dan persiapan Buleleng sambut new normal dengan wajib masker. “Tidak hanya OPD, sekolah juga kami bagikan masker, sejauh status darurat nasional dananya tetap menggunakan BTT (Belanja Tidak Terduga,red),” tegas birokrat asal Tejakula ini.*k23

Komentar