nusabali

Tahta Agastya Kisahkan Beratnya Perjuangan Hidup

Lewat 'Ngayahang Hutang'

  • www.nusabali.com-tahta-agastya-kisahkan-beratnya-perjuangan-hidup

AMLAPURA, NusaBali
Setiap manusia hidup pasti memiliki keinginan. Untuk mewujudkan keinginan itu, seseorang harus bekerja keras.

Bahkan tak jarang pula, pakai sistem kredit untuk memenuhi kebutuhannya. Fenomena ini lantas menginspirasi Tahta Agastya untuk merilis single berjudul ‘Ngayahang Hutang’ belum lama ini. Tahta Agastya alias I Gede Sira yang kesehariannya sebagai tenaga pendidik itu mengakui, perjuangan hidup memang cukup berat. Bahkan dalam mewujudkan sesuatu keinginan, solusinya selalu lewat kredit. Akhirnya tak sadar bahwa uang bulanan terkuras di dompet.

“Atas dasar fenomena itu akhirnya saya terinspirasi menyanyikan lagi Ngayahang Hutang,” ujar Tahta Agastya.

Sejatinya, lagu tersebut telah selesai beberapa bulan yang lalu. Namun baru bisa dipublish beberapa bulan berikutnya, setelah merampungkan proses video klip.

Tahta Agastya menjelaskan, Lagu Ngayahang Utang itu diciptakan De Mas, dengan arrasemen musik dibantu Gus Enen dan video klip disokong Wahyu Pramana. Proses rekaman video juga dilakukan di Banjar Dinas Bau Kangin, Desa Nawa Kerti Kecamatan Abang, Karangasem.

“Banyak teman yang telah mendukung, termasuk keluarga juga ikut all out memberikan respon positif. Mudah-mudahan lagu realita kehidupan ini bisa diterima pendengar lagu-lagu Bali. Ini kan sebagai upaya melestarikan kesenian juga lewat lagu-lagu khas daerah,” ungkapnya.

Meski baru diluncurkan, namun respon masyarakat termasuk bagus. Terbukti dari yang menonton video tersebut terbilang cukup banyak. Bahkan, di FB sudah begitu viral berkat dukungan dari teman-temannya di seputaran komunitas Lingkungan Damai dan Pasukan Jaga.

Apalagi, Tahta juga dikenal senang berorganisasi seperti jaringan teman-teman Arliba Nawa Kerti dan The Angobru yang ikut ramai-ramai mempublikasikan via media sosial.

“Saya berharap lagu perdana ini bisa diterima, dan selanjutnya jadi semangat berkarya lagi. Semoga ini bisa berkembang dan mendapat dukungan penggemar lagu-lagu Bali,” harapnya.

Sekadar catatan, Tahta Agastya sudah menjadi langganan juara Utsawa Dharma Gita tingkat Provinsi Bali dan nasional.  Jadi, dia bukan kali pertama terjun di dunia tarik suara. Dia mengaku senang tarik suara sejak duduk di bangku SMP tahun 2005 yang lalu.

Dia aktif di bidang sloka dan tembang macepat. “Kalau di Utsawa Dharma Gita sudah sering wakili Bali ke nasional. Ada sekitar 3 kali mewakili Bali di level nasional. Untuk saat ini kami ingin fokus di lagu-lagu daerah dulu. Mudah-mudahan bisa diterima,” tandas ayah dua anak ini. *ind

Komentar