nusabali

Satu Lagi Pasien Covid-19 di Badung Meninggal

Denpasar Tambah 11 Kasus, Seorang Akademisi Juga Positif

  • www.nusabali.com-satu-lagi-pasien-covid-19-di-badung-meninggal

MANGUPURA, NusaBali
Satu lagi pasien Covid-19 di Kabupaten Badung meninggal dunia, Sabtu (13/6) dinihari pukul 01.45 Wita.

Pasien asal Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Badung ini sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bali Mandara Provinsi Bali. Dengan tambahan tersebut, total sudah ada 2 orang pasien positif Covid-19 di Badung yang dinyatakan meninggal dunia.

Sebelum dirawat di RS Bali Mandara, almarhum menjalani masa karantina bersama empat keluarga intinya di Balai Kesehatan Masyarakat (Bapelkes) Provinsi Bali pada 9 Juni 2020. Namun, karena kondisi almarhum yang berusia 56 tahun itu menurun, maka dirujuk ke RS Bali Mandara sekitar pukul 11.00 Wita.

Almarhum dan empat keluarga inti, memiliki riwayat punya kontak erat dengan salah satu anaknya yang lebih dulu positif Covid-19. Saat ini anaknya bahkan masih menjalani perawatan intensif di RSPTN Universitas Udayana.

Almarhum dan empat orang anggota keluarga lainnya menjalani tes swab pertama pada 6 Juni 2020 di RSD Mangusada dan dinyatakan positif. Termasuk hasil tes swab kedua pada 8 Juni 2020, juga dinyatakan positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, dr I Nyoman Gunarta, saat dikonfirmasi mengakui satu pasien Covid-19 meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Pasien yang meninggal, katanya, merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan penyakit bawaan komorbid DM (Diabetes Mellitus).

"Iya, satu pasien Covid-19 kembali meninggal. Pasien berasal dari Jagapati. Memang saat pertama status PDP, karena masalah di saluran pernapasan," kata dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal itu.

Lebih lanjut dikatakan, pasien meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS Bali Mandara. "Almarhum sempat menjalani perawatan sejak 9 Juni 2020. Kondisinya semakin memburuk pada 12 Juni 2020. Namun, akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 01.45 Wita," kata dr Gunarta.

Disinggung kondisi empat orang anggota keluarga lainnya, dr Gunarta menyebut masih menjalani karantina di Bapelkes Provinsi Bali. "Sekarang empat orang keluarga inti di Bapelkes, terdiri dari istri dan kedua anaknya. Dan satu anaknya lagi yang dinyatakan positif pertama kali sedang dirawat di RSPTN Unud," ungkap mantan Dirut RSD Mangusada itu.

Kini almarhum telah dikremasi di Krematorium Mumbul, Kecamatan Kuta Selatan. Dengan adanya kasus ini Badung mencatat 2 kasus kematian akibat Covid-19, yakni di Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi dan Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal.

Sementara, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung, I Gusti Agung Alit Naya, juga membenarkan satu pasien Covid-19 dinyatakan meninggal. "Begitu dinyatakan meninggal. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kemudian berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung. Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak kerabat, maka diputuskan dilakukan kremasi di Mumbul pada, Sabtu pagi," ungkap Alit Naya.

Sementara Penjabat (Pj) Perbekel Jagapati, I Wayan Kamar, membenarkan meninggalnya pasien positif Covid-19 asal Desa Jagapati. "Iya, saya sudah mendengar itu. Yang bersangkutan tinggal di perumahan, kerjanya di Gianyar. Informasi yang saya dengar yang bersangkutan terpapar Covid-19 karena kontak erat dengan anaknya yang terlebih dulu positif. Almarhum dikremasi di Krematorium Mumbul sekitar pukul 13.00 Wita" terangnya. Dengan adanya kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Jagapati menaati imbauan yang diserukan pemerintah. "Intinya bagaimana mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.

Sementara berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung, total kasus secara kumulatif sebanyak 94 orang. Masih menjalani perawatan 37 orang, sembuh 55 orang, dan meninggal 2 orang.

Untuk Provinsi Bali, pada Sabtu kemarin kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Penambahan kasus kemarin sebanyak 28 orang. Sedangkan kasus sembuh juga bertambah sebanyak 14 orang. Total kumulatif kasus Covid-19 di Bali kini menjadi 723 orang. Sedangkan kasus sembuh menjadi 462 orang. Sementara terjadi penambahan 1 kasus meninggal, yakni di Kabupaten Badung.

Berdasarkan data dan informasi yang dikutip dari website infocorona.baliprov.go.id, penambahan 28 orang kasus baru, terdiri dari 4 orang Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) alias imported case, yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 24 orang kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru kali ini didominasi oleh Denpasar sebanyak 11 kasus, Badung 6 kasus, Klungkung 5 kasus, Buleleng 2 kasus, Tabanan 1 kasus, Gianyar 1 kasus dan Jembrana 2 kasus.

Sementara penambahan 11 kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar merupakan kasus transmisi lokal yang didominasi oleh Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara Denpasar kemarin juga mencatat kesembuhan pasien Covid-19 bertambah 4 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dihubungi di Denpasar mengungkapkan penambahan 11 kasus transmisi lokal baru yang belum diketahui dari mana terpapar, sebab sebagian sudah merupakan PDP karena demam tinggi.

Kesebelas pasien ini, yakni seorang perempuan umur 56 tahun asal Kelurahan Tonja, Denpasar Utara dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali, seorang laki-laki umur 33 tahun asal Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, laki-laki umur 47 tahun asal Desa Pemogan, seorang perempuan umur 40 tahun asal Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Timur, perempuan umur 39 tahun yang berdomisili di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, selanjutnya perempuan umur 36 tahun domisili Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Barat. Kemudian perempuan umur 35 tahun asal Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, seorang laki-laki umur 34 tahun asal Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, perempuan umur 44 tahun asal Desa Pemogan, Denpasar Selatan, laki-laki umur 55 tahun asal Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, dan seorang laki-laki umur 9 tahun asal Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat.

"Seorang anak yang masuk dalam OTG. Dia terpapar dari bapaknya umur 50 tahun seorang pedagang ikan di Pasar Gunung Agung yang terinfeksi Covid-19 dan dirawat di Bapelkes sejak 10 Juni 2020 lalu. Sekarang anak tersebut juga dirawat bersama bapaknya. Untuk ke 11 kasus tersebut baru akan dilakukan tracking oleh tim surveillance besok (hari ini)," jelasnya.

Sedangkan 4 orang pasien sembuh, yakni laki-laki dari Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan, laki-laki dari Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat keduanya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Lalu perempuan asal Desa Pemecutan Kaja Denpasar Utara dan perempuan umur 69 tahun asal Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur.

Sementara diduga tertular melalui transmisi lokal, seorang akademisi salah satu perguruan tinggi swasta yang anggota Tim Ahli di Pemprov Bali dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Pemprov Bali langsung melakukan tracking dan test swab terhadap orang yang diperkirakan pernah kontak dengan salah satu tim ahli yang juga akademisi tersebut.

Penelusuran NusaBali, Sabtu (13/6) salah satu anggota tim ahli bidang hukum tersebut diketahui positif Covid-19 setelah diduga tertular dari salah satu tetangganya. Hasil swab yang bersangkutan pun sudah dinyatakan positif. Anggota tim ahli ini tidak pernah kontak langsung dengan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, dikonfirmasi NusaBali, Sabtu kemarin membenarkan kasus positif Covid-19 yang mendera salah satu anggota tim ahli di Pemprov Bali.

"Yang bersangkutan sekarang sudah menjalani isolasi yang difasilitasi Gugus Tugas Provinsi Bali. Tracking juga sudah kita lakukan terhadap siapa saja yang diajak kontak," ujar Rentin.

Ditegaskan Rentin, hasil sementara beberapa orang yang sempat kontak atau pernah diajak rapat oleh yang bersangkutan hasilnya negatif. "Ada 2 orang sudah keluar hasilnya. Mereka yang 2 orang ini hasilnya negatif. Walaupun sempat diajak rapat bersama salah satu anggota tim ahli. Kita berharap hasil tracking dan swab untuk yang lainnya besok sudah ada kepastian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali ini. *asa, mis, nat, ind

Komentar