nusabali

Masyarakat Masih Malas Pilah Sampah

  • www.nusabali.com-masyarakat-masih-malas-pilah-sampah

SEMARAPURA, NusaBali
Sejumlah warga di seputaran Kota Semarapura, Klungkung masih malas memilah sampah organik dan non organik.

Terbukti pembuang sampah masih kedapatan membuang sampah tanpa dipilah, bahkan  
tidak sesuai waktu yang ditentukan.

Hal itu menjadi temuan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat memantau langsung ke lapangan, Jumat (12/6) pagi. Pemantauan diawali di seputaran Kelurahan Semarapura Kangin, Semarapura Klod, Semarapura Kaja, dan Semarapura Tengah. Ternyata sampah organik dan non organik masih bercampur atau belum dipilah. Bahkan sampah diletakkan begitu saja di atas trotoar dan ujung-ujung gang. "Masyarakat ternyata belum sadar untuk memilah sampah," ujarnya.

Pelanggaran ini cukup mengejutkan. Karena sejumlah petugas pengawas sudah ditempatkan di titik titik pembuangan sampah sementara sejak pukul 6 pagi. Namun sampah ternyata sudah dibuang sejak Kamis (11/6) sore atau pada malam harinya. "Kami harus lebih gencar lagi menyosialisasikan kepada masyarakat," ujar Bupati Suwirta dengan nada kecewa.

Saat memantau di lapangan, sejumlah warga yang kedapatan sedang meletakkan sampahnya yang tidak dipilah pun langsung diinterogasi Bupati Suwirta. Bupati memerintahkan untuk memasukkan atau mengambil kembali sampah itu untuk dipilah di rumah masing-masing. Jika tidak, maka akan langsung dikenai sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) sesuai Perda Perda No 7 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah, yang telah ditetapkan. Mendapat teguran seperti itu, warga pun meminta maaf dan segera mengambil dan membawa kembali sampah mereka ke rumah untuk dipilah.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, Bupati tidak ingin sampah menjadi persoalan baru yang dapat mengganggu kesehatan warga dan kerusakan lingkungan menjadi lebih parah. Selain itu, kondisi TPA Sente, Desa Pikat, yang sudah overload, adalah akibat dari sampah yang tidak dipilah sehingga tidak terjadi penguraian dengan baik. Jelasnya, peran serta masyarakat untuk memilah sampah akan sangat besar dampaknya bagi lingkungan. Petugas telah berupaya keras untuk untuk mengelola sampah, namun  jika tidak ada peran dan kepatuhan dari masyarakat maka akan menjadi sia-sia. ‘’Untuk itu mari kita bersama-sama mendukung program Gema Tansaplas (Gerakan Masyarakat Puputan Sampah Plastik) untuk Klungkung yang lebih bersih, sehat, indah dan nyaman," ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.  

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Klungkung tengah gencar menyosialisasikan Perda No 7 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah. Sampah dari rumah tangga wajib dipilah menjadi sampah organik dan non organik. Sampah non organik diangkut petugas pada hari Senin dan Jumat sedangkan sampah organik diangkut petugas pada hari Minggu, Selasa Rabu, Kamis dan Sabtu. Sampah wajib dibungkus sehingga tidak menimbulkan bau dan menarik minat hewan liar, serta akan memudahkan petugas sampah. Perda berlaku tidak hanya di wilayah Kota Semarapura namun juga untuk seluruh desa disemua kecamatan. *wan

Komentar