nusabali

LaLiga Kembali, Rivalitas Tetap Barcelona dan Madrid

  • www.nusabali.com-laliga-kembali-rivalitas-tetap-barcelona-dan-madrid

MADRID, NusaBali
LaLiga Spanyol bergulir lagi dengan ditandai El Gran Derbi antara Sevilla lawan Real Betis, Jumat (12/6) dinihari Wita.

Apapun hasil pertandingan tersebut, persaingan berebut gelar juara LaLiga masih tetap antara juara bertahan Barcelona dan Real Madrid. Wabah virus Corona menyebabkan LaLiga disetop pada pekan ke-27 pada Maret lalu. Selama hampir tiga bulan, Liga Spanyol tak menggelar pertandingan dan para pemain diwajibkan mengisolasi diri. Operator LaLiga pun memastikan jornada ke-28 mulai digelar pada pekan ini.

Barcelona dan Real Madrid tetap jadi dua tim paling berkepentingan pada restart LaLiga. Keduanya masih bersaing ketat memperebutkan gelar juara musim ini. Barca di puncak klasemen dengan 58 poin dari 27 laga. Madrid di urutan kedua dengan 56 poin.

Dengan 11 laga tersisa akan jadi duel final bagi Barca dan Madrid. Kejar-mengejar poin akan menentukan siapa yang bakal menjadi juara di musim ini.  Kedua tim mengawali mengejar poin penuh saat restart lawan klub-klub papan bawah.

Barcelona tandang ke markas tim urutan ke-18 Real Mallorca, di Stadion Son Moix, Minggu (14/6) dinihari Wita. Sedangkan Madrid menjamu Eibar, di Estadio Alfredo di Stefano, Senin (15/6) dinihari Wita.

Barca pun dinilai berpeluang besar jadi juara musim ini. Kesempatan Madrid menikung pun tergantung laju Barca. Memang ada 11 laga tersisa, jika Barca tak tersandung di semua laga sisa, maka Los Blancos harus gigit jari.

"Kami pegang semua kendali; kami memiliki 11 laga tersisa dan jika kami memenangkan semuanya, kami akan menjadi juara. Saya pikir kami siap untuk itu, untuk menang dan menikmati sepakbola," kata striker Barca, Antoine Griezmann.

Sedangkan hal yang disukai pelatih Barca, Quique Setien, yakni ingin Barca bermain lebih dulu dari Madrid.  Karena itu, Barca harus menang atas Mallorca, maka Madrid akan mempunyai tekanan lebih untuk menang.

"Saya lebih memilih bermain lebih dulu dari Madrid. Saya mempunyai kepercayaan diri dalam tim dan lebih baik untuk bermain lebih dulu dan membuat tim lain harus mengejar," kata Setien di Sport.

Namun Zinedine Zidane sendiri masih belum tumbang saat menghadapi Eibar. Madrid 'pindah' kandang karena Santiago Bernabeu direnovasi. Selama jadi pelatih, Zidane berhadapan Eibar tujuh kali, dengan hasil ada enam kali menang dan sekali imbang. *

Komentar