nusabali

Bali Siaga Satu

  • www.nusabali.com-bali-siaga-satu

Polda Bali melakukan pengamanan siaga satu terhadap sejumlah objek vital, dengan penjagaan dan pengawasan ekstra ketat, pasca teror maut kelompok militan ISIS di Paris, Prancis yang menyebabkan ratusan korban terluka, Jumat (13/11) malam atau Sabtu (14/11) dinihari Wita. 

Menurut Hamly, Polda Bali memastikan belum ada tanda-tanda kelompok radikal Islamic State of Iraq Syria (ISIS) masuk ke Bali pasca serangan teror di Paris. Hamly mengatakan, peluang ISIS untuk masuk Bali atau daerah lainnya sangat kecil. Apalagi Indonesia memiliki wailayah sangat luas yang tidak mungkin semuanya bisa dijangkau kelompok radikal ini. 

Meski demikian, berbagai antisipasi dan pencegahan terus dilakukan. Mulai dari meningkatkan kewaspadaan dengan seluruh jajaran untuk mengantisipasi kejadian serupa di Bali melalui giat preemtif, preventif, maupun represif yang terukur hingga laksanakan patroli bersama dengan TNI dan seluruh jajaran. 

“Antisipasinya, salah satunya kita lakukan koordinasi seperti ini,” ujar Hamly. “Kita juga akan melaksanakan patroli bersama dengan TNI dengan tujuan show of force,” sambung Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto.

Sementara itu, Alliance Francaise (AF), sekolah pendidikan berbahasa Prancis yang menampung siswa tingkat SD, SMP, dan SMA di Bali diliburkan selama tiga hari, pasca teror maut di Paris. Le,mbaga Pendidikan Alliance Francaise ini berlokasi di Banjar Uma Alas, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang tak jauh dari Konsulat Jenderal Prancis.

Pantauan Antara, Senin kemarin, suasana di Alliance Francaise tampak lengang, karena seluruh siswanya diliburkan. Menurut Direktur Alliance Francaise Cabang Bali, Amandine Grisard, libur selama tiga hari bagi seluruh siswa ini untuk masa berkabung sebagai rasa simpati dan solidaritas terhadap para korban teror di Paris, akhir pekan kemarin.

Dia menyatakan, pemerintah Prancis menetapkan tiga hari masa berkabung nasional sebagai rasa simpati dan solidaritas terhadap para korban. "Sebagai bentuk simpati terhadap para korban, Alliance Francaise Bali menetapkan masa libur belajar dan mengajar selama tiga hari, 15-17 November 2015," ujar Amandine Grisard, Senin kemarin.

Komentar