nusabali

Gubernur Koster Instruksikan Bentuk Tim Kecil

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-instruksikan-bentuk-tim-kecil

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster memberi perhatian serius atas melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, yang didominasi kaSus transmisi lokal.

Dukung Walikota Denpasar, Gubernur Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali pun instruksikan bentuk tim kecil. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar ini direspons Gubernur Koster dengan mengadakan pertemuan bersama Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (11/6). Pertemuan koordinasi yang digelar di Gedung Gajah Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati 1 Denpasar kemarin dihadiri pula Sekda Provinsi Bali selaku Ketua Hari-an GTPP Covid-19 Provisi Bali Dewa Made Indra, Sekda Kota Denpasar AA Ngurah Rai Iswara, serta instansi terkait Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar.

Gubernur Koster mengatakan, dalam tiga pekan terakhir terus terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kota Denpasar. Trend penambahan kasus Covid-19 bukan lagi dari PMI (imported case), namun sudah bergeser menjadi transmisi lokal (tertular di daerah).

Per 10 Juni 2020, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 161 kasus, di mana 105 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Sehari kemudian, 11 Juni 2020, kembali terdapat tambahan 10 pasien yang semuanya transmisi lokal, sehingga jumlah kumulatif Positif Covid-19 di Kota Denpasar menjadi 171 kasus (115 orang di antaranya kasus transmisi lokal).

Gubernur Koster ingin memberikan dukungan terhadap upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Denpasar dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karenanya, Gubernur Koster mengajak Walikota Denpasar rapat koordinasi, Kamis kemarin, sebagai perwujudan semangat gotong royong dalam menangani Covid-19.

“Kita memahami betul kondisi di Kota Denpasar berbeda dengan daerah lainnya. Sebagai pusat pemerintahan, masyarakatnya heterogen, lalu-lalang antar kabupatennya juga tinggi. Sudah sepantasnya ini menjadi perhatian bersama,” jelas Koster.

Menurut Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini, para kepala daerah se-Bali sudah sepakat untuk membuka daerah secara bersama-sama. Oleh karena itu, menyelesaikan masalah di Kota Denpasar sebagai episentrum pergerakan masyarakat Bali, menjadi sangat penting.

Gubernur Koster pun menugaskan Sekda Dewa Made Indra selaku Ketua Harian GTPP Covid-19 Provisi Bali untuk membentuk tim kecil, yang nantinya akan membahas langkah konkret yang bakal dilakukan di Kota Denpasar.

Sementara itu, Walikota IB Rai Mantra mengatakan pasca melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19, pihaknya sudah melakukan penyisiran. Pendekatan yang dilakukan bukan lagi rapid test, namun swab test untuk segera memberi kepastian kondisi di wilayah tersebut.

Menurut Rai Mantra, hampir semua desa di Kota Denpasar sudah melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Sayangnya, peningkatan aktivitas masyarakat terus terjadi. Disebutkan, beberapa kasus positif Covid-19 yang terjadi di Denpasar adalah warga dari luar Denpasar.

Sedangkan Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan selain melakukan pembatasan aktivitas, perlu dilakukan tracing melalui tes massal untuk mengetahui kondisi sesungguhnya di Kota Denpasar. “Tes massal memang berpotensi membuat kasus meningkat, namun ini akan memberikan gambaran yang sesungguhnya,” terang Dewa Indra.

Menurut Dewa Indra, Provinsi Bali siap memberikan dukungan kapasitas rmah sakit, jika Kota Denpasar membutuhkan. Begitu juga untuk memperkuat tim surveillance di Kota Denpasar, bisa didukung dari provinsi atau kabupaten lainnya. *

Komentar