nusabali

Seniman Alit Ambara Cerita Soal Ilustrasi Sampul Buku

  • www.nusabali.com-seniman-alit-ambara-cerita-soal-ilustrasi-sampul-buku

DENPASAR, NusaBali
Seniman grafis asal Bali, Alit Ambara, menceritakan proses kreatif dalam penggarapan ilustrasi sampul buku dalam diskusi daring, Selasa (9/6/2020) di laman Istagram @sastragpu.

Dipandu Mira Yustianti, editor penerbit Gramedia Pustaka Utama, Alit membagikan pengalamannya mendesain ulang tiga sampul buku yang ia kerjakan pada tahun 2019 lalu.

Tiga buku tersebut adalah 'Aku' karya Sjuman Djaya; Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan; dan 'Dilema Usaha Manusia Rasional: Teori Kritis Sekolah Frankfurt' karya Sindhunata. Sampul-sampul buku yang ilustrasinya didesain oleh seniman kelahiran Singaraja ini berhasil memberi nafas baru bagi buku-buku tersebut.

"Ketika diminta mendesain ulang buku Sindhunata, saya coba membaca isi dan pengantar buku tersebut. Kemudian saya membayangkan dilema filsuf Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno yang pokok pemikirannya disajikan dalam buku itu," jelas Alit. Dilema tersebut ia tampilkan dalam siluet sosok berkacamata yang di dalamnya terdapat potrait kedua filsuf.

"Sehingga ketika orang pertama kali melihat tampilan sampul buku tersebut akan ada kontak mata," katanya. Sampul tersebut didominasi warna peach yang memang sengaja ia pilih. "Ditampilkan dengan warna yang fresh. Tahun 2019 memang warna peach orange sedang tren ketika itu. Jadi saya pakai dan memang cocok," ungkap Alit.

Dalam ilustrasi sampul buku Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan, ia menampilkan gambar burung dan dua orang yang sedang berkelahi dengan detail cukup kuat. "Cerita di buku Eka begitu brutal penuh kekerasan. Ilustrasi sampul itu semacam simbolisasi dari sebagian isinya, karena tidak mungkin ilustrasi sampul menciptakan ulang isinya," paparnya.

"Itu adalah cara untuk memberikan clue supaya menarik pembaca," kata seniman pendiri studio desain grafis Nobodycorp Internationale Unlimited ini. Hal yang sama juga ia terapkan ketika mendesain ulang sampul buku 'Aku' karya Sjuman Djaya yang berisikan skenario film berdasarkan perjalanan hidup dan karya penyair Chairil Anwar

Alit menghiasi sampul buku itu dengan gambar potrait ikonik sastrawan Indonesia angkatan pujangga baru tersebut dengan percikan api di dahinya. "Saya ingin memberikan apa yang ingin saya katakan dengan potrait itu dalam gambar api di dahinya. Api semangat era tersebut dan sesuatu yang ekspresif," pungkasnya.*cr75

Komentar