nusabali

Webinar Bulan Bung Karno Bahas Aktualisasi Trisakti

  • www.nusabali.com-webinar-bulan-bung-karno-bahas-aktualisasi-trisakti

DENPASAR, NusaBali
Merayakan ‘Bulan Bung Karno’, Pemerintah Provinsi Bali menggelar webinar bertajuk 'Aktualisasi Trisakti Bung Karno dalam Menyongsong Bali Era Baru', Sabtu (6/6/2020) melalui aplikasi Zoom.

Dalam diskusi yang berlangsung sejak pukul 09.30 Wita ini sejumlah pembicara membahas sejauh mana aktualisasi ajaran Trisakti Soekarno di era sekarang.

Salah satu pembicara, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti mengatakan, capaian aktualisasi bisa diukur dengan tindakan nyata yang merupakan wujud perumusan kerangka berpikir. "Dan saya lihat Bali sudah aktualisasikan itu. Di program Pemerintah Provinsi dari tahun 2018 merupakan cerminan aktualisasi ajaran Trisakti," ujar mantan Ketua KPU Provinsi Bali ini.

Salah satu wujud aktualisasi ajaran Trisakti ini, kata dia, adalah adanya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 berbasis gotong royong yang melibatkan desa adat sejak diumumkannya kasus pertama di Bali. "Kebijakan ini 'aneh' pada awalnya, namun terbukti menjadi sangat efektif, karena melibatkan langsung desa adat. Hasilnya, penanggulangan Covid-19 di Bali sangat terukur," tambahnya.

Sementara itu, Prof I Wayan Supartha melihat adaptasi kemandirian yang terjadi pada masyarakat Bali saat ini merupakan salah satu wujud aktualisasi. "Aktualisasi ajaran Soekarno tentang kemandirian sesungguhnya kami lihat. Walaupun, tergerus penyeragaman, tetapi masyarakat terus melakukan adaptasi. Kita tidak mungkin menghindar," jelasnya.

Ia menjelaskan, proses adaptasi ini sangat bergantung daya lentur masyarakat. Dan menurutnya, krama Bali mempunyai daya tahan bisa melakukan melakukan adaptasi. "Katakanlah ketika pandemi ini, pertanian barangkali hampir tidak terlalu tinggi pengaruhnya, tapi sekarang banyak masyarakat yang beralih ke pertanian," ujar pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Udayana ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan 'Kun' Adnyana mengatakan aktualisasi ajaran Trisakti bisa dilihat dari keberpihakan pemangku kebijakan kepada masyarakat Bali dalam setiap program yang dijalankan. Di tengah pandemi ini, misalnya, dinas yang ia pimpin tetap mewadahi 202 komunitas sanggar agar tetap bisa melakukan pentas kesenian secara daring.

Masing-masing sanggar tersebut mengakomodir paling tidak 20 seniman, baik kru maupun penampil. "Jadi ada 4.040 pekerja seni Bali yang diakomodasi," ucap Kun Adanya. Kata dia, ini merupakan bentuk keberpihakan di tengah terjedanya semua aktivitas. "Kami masih mengayomi para pekerja seni. Ada ruang aktualisasi di sana, bagaimana konsep diterjemahkan hingga di tataran kegiatan tersebut," pungkasnya*cr75

Komentar