Pelti Gianyar Antisipasi Batasan Umur di Porprov

Menurut mereka, segala sesuatu termasuk tanpa batasan umur dapat terjadi. Namun melihat Badung sebagai tuan rumah, ada kemungkinan umur atlet dibatasi 22 tahun.

"Kalau tanpa batasan umur, Gianyar sangat yakin dengan atlet senior yang ada. Pasti mampu mempertahankan medali emas. Tapi, Badung menonjol di usia junior, makanya kami juga pikirkan hal itu. Sebab, soal usia ditentukan tuan rumah Porprov," kata pelatih tenis Gianyar  Wayan Sukadana, Jumat (5/6).

Pada setiap Porprov, kata Sukadana, Gianyar selalu meraih emas, minimal satu medali. Bahkan pernah 2-3 emas. Karena jadwal Porprov di Badung mundur, jelas akan berpengaruh dari segi umur.

"Kalau sampai umur tetap bebas, kami yakin kembali dapat medali emas. Kami akan turunkan atlet senior," kata Sukadana.

Namun ada kemungkinan juga menggunakan usia 22 tahun. Hal itu akan membuat Gianyar tidak bisa menurunkan atlet seniornya. Tapi sudah diantisipasi lewat atlet pelapis kedua. Mereka disiapkan secara rutin dan usianya masih muda.

“Harapan kami, dari tujuh emas yang diperebutkan itu, Gianyar dapat meraih dua emas seperti Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan,”kata Sukadana.

Menurutnya, persaingan akan datang dari atlet Buleleng dan Badung. Di Badung ada atlet muda yang cukup potensial. Sedangkan Buleleng selalu jadi juara umum. Dia mengakui, Gianyar siap menatap Porprov dengan program Puslag Gianyar.

Kini para atlet tetap berlatih secara kontinyu usai Porprov di Tabanan. Jadi, tidak ada istilah berhenti latihan menyongsong Porprov di Badung nanti. Sukadana berharap Gianyar kian siap mempertahankan dua emas di Porprov sebelumnya. Syukur-syukur mampu ditingkatkan. *dek