nusabali

GMT Salurkan 200 Paket Sembako di Desa Jungutan

  • www.nusabali.com-gmt-salurkan-200-paket-sembako-di-desa-jungutan

AMLAPURA, NusaBali
Relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Amlapura salurkan 200 paket sembako menyasar warga di 12 banjar dinas di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis (4/6).

Penyerahan bantuan terbagi dua tahap terpusat di Balai Banjar Adat Abiantiying. Bantuan paket sembako diserahkan oleh Koordinator Lapangan GMT, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha.

I Gusti Ngurah Gede Subagiartha mengatakan, penyerahan bantuan dibagi dua tahap untuk menghindari kerumunan warga. Warga penerima bantuan diminta datang ke balai banjar dengan menggunakan masker. Pembagian tahap I diawali dari warga Banjar Abiantiying Kaja, Banjar Abiantiying Kelod, Banjar Yeh Bunga, Banjar Mumbul, dan Banjar Jungutan. Sementara tahap II untuk krama Banjar Pangleg, Banjar Galih, Banjar Batu Ampin, Banjar Yeh Kori, Banjar Nampo, dan Banjar Kubu Pangi. Hanya warga dari Banjar Untalan tidak datang karena masih ada upacara. Sehingga warga yang belum mengambil bantuan disimpan di Balai Banjar Adat Abiantiying.

Banjar Abiantiying Kaja mendapatkan 42 paket sembako, Banjar Abiantiying Kelod 18 paket, Banjar Yeh Bunga 17 paket, Banjar Jungutan 20 paket, Banjar Nampo 15 paket, Banjar Yehkori 12 paket, Banjar Mumbul 20 paket, Banjar Galih 15 paket, Banjar Batu Ampin 10 paket, Banjar Pangleg 10 paket, Banjar Kubu Pangi 11 paket, dan Banjar Untalan 10 paket. Secara simbolis bantuan GMT diterima warga I Made Merita dan I Made Parnawa. “Usulannya ke GMT sebanyak 200 paket. Ada beberapa paket belum diambil warga karena masih ada hari raya,” jelas I Made Parnawa warga dari Banjar Abiantiying Kaja.

I Made Parnawa menambahkan, ada beberapa paket diserahkan warga yang sebelumnya tidak tercatat. Terutama di Banjar Abiantiying Kaja, semula diagendakan 35 paket realisasinya jadi 42 paket. Warga yang datang secara spontan juga berharap dapat bantuan sembako. Setiap paket isinya 5 kilogram beras, 5 bungkus mie, dan 1 liter minyak goreng. Sementara I Gusti Ngurah Gede Subagiartha mengatakan, bagi yang belum kebagian agar bersabar. “Kami berupaya membantu warga kurang mampu akibat dampak Covid-19,” jelas I Gusti Ngurah Gede Subagiartha.

Meski sebatas 5 kilogram beras, setidaknya dari GMT telah ada rasa peduli terhadap kesulitan warga. Apalagi warga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok karena tidak ada lagi pemasukan. GMT memprioritaskan penyerahan bantuan untuk warga kurang mampu, terutama lansia, disabilitas, dan warga kena PHK. Bantuan disalurkan secara bertahap sesuai usulan dari masyarakat. *k16

Komentar