14 Pedagang Toko 'Ikhlas' Relokasi

Relokasi ini seiring revitalisasi bangunan Pasar Umum Gianyar tahun 2020, setelah Pemkab Gianyar membuldoser trotoar di depan jejeran toko tersebut. Bongkaran itu praktis depan toko jadi kumuh. Tak ada pembeli yang mau ke toko tersebut. Belasan pedagang toko yang sempat menolak pindah itu,  akhirnya angkat kaki dan siap merelakan tokonya dibongkar. Kamis (4/6), Kepala Pasar Umum Gianyar Nengah Artawa mengakui, setelah pemilik toko itu mau pindah, maka revitalisasi pasar ini bisa berjalan lancar. Dia membantah ada intimidasi dari pemerintah kepada para pedagang toko hingga mau pindah. “Itu karena kesadaran dengan sendirinya. Setelah diberi penjelasan oleh pihak Pemkab,” jelasnya.

Artawa mengaku, Pemkab Gianyar telah menyediakan lahan relokasi di Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar. Namun dia enggan membeberkan kemana para pedagang toko ini pindah, apakah ke Pasar Samplangan atau menyewa ruko tempat lain. “Intinya mereka sudah mengambil haknya setelah mau pindah,” ungkapnya.

Dia meyakinkan para pedagang toko ini akan memperoleh tempat di Pasar Umum Gianyar nanti, setelah revitalisasi.

Sementara itu, pedagang toko yang mulanya menyuarakan tuntutan perjanjian dengan Pemkab Gianyar, malah memilih tutup mulut. “No coment,” ujar salah satu pedagang toko yang sempat berjualan dekat pintu gerbang utama Pasar Umum Gianyar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Luh Gede Eka Suary mengakui 14 pedagang toko itu sudah mau pindah. Kata dia, 14 pemlik toko datang ke Kantor Disperindag untuk menyetujui Revitalisasi Pasar Umum Gianyar. Mereka bersedia mengosongkan toko, lanjut mengambil undian untuk berjualan di Pasar Relokasi Samplangan. Eka Suary  dengan nada memuji menyatakan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra sangat bijak masih memberi kesempatan kepada pedagang toko ini untuk mengambil undian berjualan di Pasar Relokasi Samplangan. *nvi