nusabali

Lift Hotel Jimbarwawa Tak Berfungsi, TV Kamar Mati

  • www.nusabali.com-lift-hotel-jimbarwawa-tak-berfungsi-tv-kamar-mati

Komisi B DPRD Jembrana menggelar sidak ke Hotel Jimbarwana, Selasa (13/9).

NEGARA, NusaBali

Hasilnya, Dewan mengaku kecewa karena sejumlah fasilitas hotel plat merah itu rusak. Pemkab Jembrana dituding acuh dengan hotel tersebut.  

Kedatangan rombongan Komisi B yang dimpimpin Nyoman Sutengsu Kusumayasa diterima langsung manager Hotel Jimbarwana, Agus Riantara. Manager juga mengadukan sejumlah fasilitas, seperti kamar hotel dengan kondisi AC serta TV mati. Termasuk kasur serta karpet sudah rusak. Selain itu, filter kolam renang serta lift juga tidak berfungsi. Dampaknya, tamu yang hendak check in, membatalkan niatnya ketika melihat kondisi kamar.

Tamu yang menginap hanya pada waktu-waktu tertentu. Seperti saat bulan Agutus dengan tujuan menyaksikan Jembrana Festival serangkaian HUT Kota Negara. Tamu dinilai terpaksa menginap karena tidak mendapat kamar di hotel lain. Atas kondisi itu, pihaknya pesimis penuhi target pendapatan. Pihaknya tetap berusaha melakukan berbagai upaya seperti promosi dan peningkatan kualitas pelayanan. Hotel plat merah ini disewa gabungan Koperasi di Jembrana dengan nilai kontrak Rp 500 juta setahun sejak 1 April 2016.

Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman Sutengsu yang akrab disapa Suheng mengaku sangat kecewa atas kondisi hotel yang amburadul. Seharusnya, Pemkab Jembrana lebih perhatian karena hotel itu turut membawa citra Jembrana. Pihaknya akan segera melakukan rapat kerja dengan eksekutif agar menyikapi hotel yang dibangun pada tahun 2005 itu. “Ini aset pemerintah. Kami kecewa dan malu dengan kondisi hotel yang rusak. Kami akan paksa menganggarkan perbaikan,” ujarnya.

Terpisah, Kabag Perlengkapan Jembrana Made Aryana membantah disebut tak memperhatikan kerusakan Hotel Jimbarwana. Dikatakan, sejak tahun 2015 sudah dilakukan perbaikan di bagian luar kamar hotel. Perbaikan meliputi hall, restoran, dapur, dan lainnya. Pada tahun 2016 ini, kembali memasang anggaran senilai Rp 190 juta untuk perbaikan lift yang telah rusak sejak sekitar sebulan lalu itu. “Kemarin ada rekanan dari Surabaya bilang akan memperbaiki setelah tanggal 17 Agustus. Tetapi tidak datang-datang. Kami rencanakan cari rekanan lain saja,” katanya. * ode

Komentar