nusabali

Warga Tiga Banjar di Desa Muncan Kesulitan Air Bersih

Posisi pipa 4 dim melayang dan menyebabkan pipa bocor

  • www.nusabali.com-warga-tiga-banjar-di-desa-muncan-kesulitan-air-bersih

AMLAPURA, NusaBali
Warga tiga banjar di Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, sejak dua minggu tidak mendapatkan pelayanan air dari Perumda Tirta Tohlangkir.

Ironisnya, warga dari tiga banjar ini harus mengambil air sendiri ke Mata Air Yehsah di Banjar Susut dan Mata Air Petung di Banjar Muncan. Warga menempuh perjalanan rata-rata sejauh 4 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Mereka kesulitan air karena jaringan pipa Perumda Tirta Tohlangkir rusak akibat jalan pintas penghubung Desa Muncan menuju Desa Menanga Kecamatan Rendang putus.

Perbekel Desa Muncan, I Wayan Tunas, mengakui warganya kesulitan mendapatkan air bersih pasca jalan penghubung Desa Muncan dengan Desa Menanga putus. Petugas Perumda Tirta Tohlangkir kesulitan memperbaiki pipa karena jalan putus akibat adanya proyek galian C di Tukad Pejeng, Banjar Pejeng. Disebutkan, selama ini pelayanan dari Perumda Tirta Tohlangkir bersumber dari Mata Air Pejeng secara gravitasi untuk Banjar Pendem, Banjar Gunung Biau, dan Banjar Meranggi. Setelah jalan putus karena ada penggalian, posisi pipa 4 dim melayang dan menyebabkan pipa bocor. “Sejak jalan itu putus sepanjang sekitar 30 meter menyebabkan pipa bocor,” ungkap Wayan Tunas, Kamis (4/6).

Dikatakan, Perumda Tirta Tohlangkir melayani pelanggan di Banjar Gunung Biau untuk memenuhi kebutuhan 574 jiwa, Banjar Meranggi berpenduduk 745 jiwa, dan Banjar Pendem sebanyak 768 jiwa. “Imbasnya warga di tiga banjar kesulitan mendapatkan air bersih, mesti mengambil sendiri air itu ke sumbernya,” jelas Wayan Tunas. Sementara Direktur Perumda Tirta Tohlangkir, I Gusti Made Singarsi, mengakui pernah memperbaiki pipa bocor tersebut. Tetapi tidak optimal dan air tidak bisa mengalir. Rencana selanjutnya menyadap air dari reservoar Sungai Telaga Waja, hanya saja masih perlu koordinasi dengan UPT Telaga Waja.

Dikatakan, pipa milik UPT Telaga Waja juga rusak sehingga untuk jangka pendek tetap kesulitan melayani warga di Desa Muncan. “Pelanggan mohon bersabar, karena petugas kesulitan melakukan perbaikan pipa karena jalur pipa sulit melintang akibat jalan putus,” pinta I Gusti Made Singarsi. Dikatakan, kondisi pipa di lapangan melayang, di antara bahu jalan, kemudian ditarik ke atas tebing. *k16

Komentar