nusabali

Bersatu dengan Mantan Rival untuk Pilkada

Oka Gunastawa 'Pemberontak' di Golkar Bali

  • www.nusabali.com-bersatu-dengan-mantan-rival-untuk-pilkada

Selain merancang untuk ‘mengeroyok’ PDIP sebagai musuh bersama di Pilkada nanti, merapatnya NasDem ke Golkar ini, tak lepas dari peran Demer.

DENPASAR,NusaBali

Politik memang selalu dinamis dan tergantung kepentingan. Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa tak diduga bakal bertemu lagi dengan sejumlah elit DPD I Golkar Bali yang pernah menjadi rival di Partai Golkar Provinsi Bali. Pertemuan mereka ini untuk kepentingan menghadapi PDI Perjuangan di Pilkada serentak, 9 Desember 2020 mendatang.

Adalah kesepakatan koalisi yang ditandatangani DPD I Golkar Bali dan DPW Partai NasDem Bali di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Kamis (4/6) sore menjadi tonggak kembalinya para mantan pesaing ini untuk bersatu.

Oka Gunastawa kini menjadi Ketua DPW NasDem Provinsi Bali. Dia bertemu kembali dengan Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, dan Ketua OKK DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara. Sebelum acara dimulai, mereka bernostalgia mengenang ketika sama-sama berada di bawah naungan partai berlambang pohon beringin tersebut. Oka Gunastawa adalah politikus yang matang di ‘partai kawitan’ (leluhur) yakni Partai Golkar, hingga kini memimpin NasDem Bali.

Catatan sejarah di Golkar Bali, Oka Gunastawa adalah kader ‘pemberontak’ yang dipecat pada tahun 2008 saat Golkar Bali dipimpin Tjokorda Gde Budi Suryawan. Saat itu, Oka Gunastawa menjabat Ketua Departemen Litbang dan Cendikiawan DPD I Golkar Bali. Sementara Dewa Suamba Negara adalah Sekretaris DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry sebagai Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali dan Dauh Wijana menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Gianyar.

Dalam acara koalisi Golkar dengan NasDem kemarin, kenangan pernah terjadi rivalitas itu hilang untuk kepentingan Pilkada serentak 2020 di 6 kabupaten dan kota di Bali. Mereka sepakat untuk menggalang koalisi besar.

Penelusuran NusaBali, selain merancang untuk ‘keroyok’ PDIP sebagai musuh bersama di Pilkada nanti, merapatnya NasDem ke Golkar, hal ini tak terlepas dari latarbelakang kedekatan Korwil Pemenangan Pemilu DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dengan Oka Gunastawa.

Oka Gunastawa sendiri juga dikenal sebagai loyalis I Gusti Ngurah Alit Yudha, tokoh Golkar Bali asal Puri Carangsari,  Kecamatan Petang, Badung yang juga mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Alit Yudha yang kini menjabat Ketua Wantimbang DPD I Golkar Bali dan Demer memiliki rasa pasuwitran (pertemanan) yang sangat kental. "Hubungan pertemanan dan persaudaraan antara Trio; Oka Gunastawa, Demer dan Alit Yudha menjadi salah satu penyebab bersatunya Golkar dan NasDem," ujar salah satu sumber NusaBali saat acara penandatanganan koalisi Golkar-NasDem, kemarin.

Oka Gunastawa ketika berpidato di podium  terang-terangan mengakui banyak kenangan dengan para elit Golkar Bali. "Mereka ini Pak Sugawa, Dewa Suamba dan Pak Dauh Wijana para senior saya. Teman di organisasi yang begitu banyak kenangan. Apalagi Pak Suamba Negara adalah teman sekamar saya dulu. Pokoknya kita tahu banyak kelebihan dan kekurangan kita masing-masing," beber Oka Gunastawa sambil melirik Suamba Negara yang senyum-senyum di deretan meja kehormatan .

Menurut Oka Gunastawa, namanya politik jelas memiliki cita-cita yang sama untuk memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Caranya yang berbeda. "Yang jelas kita kembali bertemu dan berkumpul karena kita punya cita-cita sama. Hanya berbeda jalan dan cara masing-masing," ujar  politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini.

Usai acara, Oka Gunastawa menyebutkan, NasDem dan Golkar bersatu untuk Pilkada berawal dari kesepakatan kader di kabupaten dan kota. "Saya menindaklanjuti di tingkat DPW. Jadi ini mulainya dari bawah," ujar mantan Caleg DPR RI dapil Bali Tahun 2019 ini.

Sementara Suamba Negara yang saat Oka Gunastawa diadili sebelum dipecat di DPD I Golkar Bali tahun 2008 silam menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali, mengaku dirinya dengan Gus Oka akur-akur saja walaupun sudah beda partai. "Namanya politik, kan selalu ada yang baru. Pak Ketua DPD I Golkar Bali sudah menyampaikan bahwa yang kekal itu adalah perubahan. Saya dengan Oka Gunastawa selama ini komunikasinya bagus. Ketika tahun 2008 silam ada peristiwa politik ketika kami di Golkar, ya itu catatan sejarah. Sekarang kita sama kepentingan untuk Pilkada 9 Desember 2020 untuk sebuah perubahan di Bali," ujar mantan anggota DPRD Bali 2004-2009 ini. *nat

Komentar