Pembukaan Objek Wisata Tunggu Perintah Bupati

Mengingat protap atau SOP terkait new normal belum diterima  oleh Dinas Pariwisata setempat. SOP ini sedang disusun oleh Pemprov Bali.   Hal itu berlaku untuk semua objek wisata baik yang dikelola oleh Pemkab atau masyarakat. "Kami menunggu intruksi dari Bupati. Mengingat protap dan SOP new normal belum keluar" jelas Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Putrawan, Rabu (3/6).

Lebih lanjut, Putrawan menyampaikan saat dinyatakan pandemi Covid-19, imbaun untuk menutup objek wisata telah diintruksikan melalui surat. Selanjutnya saat diberlakukan New Normal intruksi juga melalui surat. Sehingga objek wisata yang dikelola oleh masyarakat atau perorangan harus lebih bersabar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat berlakuknya new normal, jelas dia, Dispar pasti akan bersurat terkait pemberlakuan new normal. "Sampai saat ini kan belum ada perintah new normal. Jika ada yang mulai membuka objek wisata, dan terjadi hal yang tidak diinginkan urusannnya dengan satgas," jelasnya.

Jika ditemukan objek wisata yang membuka sembelum ada instruksi New Normal, dia mengaku akan segara bersurat agar mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. "Sebelumnya, kami sudah melakukan imbaun, nanti jika ditemukan kami akan turunkan surat," kata Putrawan.

Saat ini, di Kabupaten Gianyar terdapat 54 objek wisata. Dari jumlah itu, 10 objek dikelola Pemkab Gianyar bersama desa adat. 24 objek wisata hanya dikelola pihak desa adat, 19 lokasi objek wisata buatan dikelola swasta dan satu objek wisata dikelola Pemerintah Pusat melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. *nvi