Golkar Bali Beri Panggung Rai Wiranata
'Garap' Mantan Kusir Dokar di Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Rekonsiliasi di internal Partai Golkar Bali di bawah kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, dan Sekretaris DPD I, Made Dauh Wijana, makin masif.
Salah satu tokoh Golkar Bali yang selama ini berseberangan dengan elite di DPD I Golkar Bali gara-gara mengkritisi pemberangusan 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten, yakni Anak Agung Ngurah Rai Wiranata dirangkul. Bukan hanya dapat jabatan Sekretaris Wantimbang, tokoh Puri Kesiman Denpasar ini kini juga diberikan panggung untuk lebih aktif di partai setelah sebelumnya lebih banyak berada di luar elite.
Seperti kegiatan Partai Golkar mengumpulkan ratusan mantan Kusir Dokar yang tergabung dalam Perdoden (Persatuan Dokar Denpasar), Minggu (31/5) pagi ternyata Rai Wiranata dipercaya bergerak mengumpulkan komunitas ini. Selain untuk berbagi pada masa pandemi Covid-19 ini, gerakan Rai Wiranata bersama jajaran DPD II Golkar Denpasar ini sepertinya memanaskan mesin partai jelang perhelatan Pilkada serentak 2020 dalam kondisi new normal.
Berbalut simakrama dan berbagi di tengah Pandemi Covid-19, DPD II Golkar Kota Denpasar bernostalgia dengan komunitas yang dikenal sebagai pendukung Partai Golkar pada setiap pemilu di era 1980-an itu. Ada 200 orang mantan anggota Perdoden hadir diberikan bantuan sembako. Perdoden yang merupakan komunitas angkutan tradisional yang dikenal sebagai angkutan kota paling legendaris di jamannya banyak yang berusia lanjut antusias hadir secara bergiliran.
Dalam simakrama kemarin Ketua DPD II Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandira, menyerahkan paket sembako dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana. Sementara anggota Perdoden dikoordinasikan Jro Mangku Puger.
Kemarin terungkap pada era tahun 1980-an, 500 Kusir Dokar dari Perdoden Denpasar dengan pangkalan di Desa Pemogan, Terminal Ubung, Pasar Kereneng, Pasar Badung adalah komunitas yang selalu ikut kampanye Partai Golkar. Seiring perkembangan angkutan dan transportasi perlahan angkutan Dokar mulai ditinggalkan dan kini jumlahnya tidak banyak.
Sekretaris Wantimbang Golkar Bali, Rai Wiranata mengatakan para mantan kusir Dokar ini adalah krama Bali yang kurang beruntung pada masa pandemi Covid-19 ini. "Karena Pandemi Covid-19 ini berdampak kepada seluruh aspek. Para Kusir Dokar yang masih aktif sekitar 150 orang. Mereka juga kena dampak dan memerlukan bantuan," ujar mantan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali periode 2004-2009 ini.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry, mengatakan Partai Golkar tidak akan pernah melupakan jasa komunitas angkutan yang secara politik mendukung Partai Golkar pada masa lampau. "Walaupun bantuan kita tidak seberapa kita harapkan para semeton (Kusir Dokar) tidak melihat dari sisi nilai. Tetapi bantuan ini sebagai bentuk talikasih dengan hati yang lascarya nekengtuwas (tulus iklas) dari Partai Golkar," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat
Seperti kegiatan Partai Golkar mengumpulkan ratusan mantan Kusir Dokar yang tergabung dalam Perdoden (Persatuan Dokar Denpasar), Minggu (31/5) pagi ternyata Rai Wiranata dipercaya bergerak mengumpulkan komunitas ini. Selain untuk berbagi pada masa pandemi Covid-19 ini, gerakan Rai Wiranata bersama jajaran DPD II Golkar Denpasar ini sepertinya memanaskan mesin partai jelang perhelatan Pilkada serentak 2020 dalam kondisi new normal.
Berbalut simakrama dan berbagi di tengah Pandemi Covid-19, DPD II Golkar Kota Denpasar bernostalgia dengan komunitas yang dikenal sebagai pendukung Partai Golkar pada setiap pemilu di era 1980-an itu. Ada 200 orang mantan anggota Perdoden hadir diberikan bantuan sembako. Perdoden yang merupakan komunitas angkutan tradisional yang dikenal sebagai angkutan kota paling legendaris di jamannya banyak yang berusia lanjut antusias hadir secara bergiliran.
Dalam simakrama kemarin Ketua DPD II Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandira, menyerahkan paket sembako dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana. Sementara anggota Perdoden dikoordinasikan Jro Mangku Puger.
Kemarin terungkap pada era tahun 1980-an, 500 Kusir Dokar dari Perdoden Denpasar dengan pangkalan di Desa Pemogan, Terminal Ubung, Pasar Kereneng, Pasar Badung adalah komunitas yang selalu ikut kampanye Partai Golkar. Seiring perkembangan angkutan dan transportasi perlahan angkutan Dokar mulai ditinggalkan dan kini jumlahnya tidak banyak.
Sekretaris Wantimbang Golkar Bali, Rai Wiranata mengatakan para mantan kusir Dokar ini adalah krama Bali yang kurang beruntung pada masa pandemi Covid-19 ini. "Karena Pandemi Covid-19 ini berdampak kepada seluruh aspek. Para Kusir Dokar yang masih aktif sekitar 150 orang. Mereka juga kena dampak dan memerlukan bantuan," ujar mantan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali periode 2004-2009 ini.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry, mengatakan Partai Golkar tidak akan pernah melupakan jasa komunitas angkutan yang secara politik mendukung Partai Golkar pada masa lampau. "Walaupun bantuan kita tidak seberapa kita harapkan para semeton (Kusir Dokar) tidak melihat dari sisi nilai. Tetapi bantuan ini sebagai bentuk talikasih dengan hati yang lascarya nekengtuwas (tulus iklas) dari Partai Golkar," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat
1
Komentar