nusabali

Pandemi Covid-19, Pemkab Tabanan Bakal Gelar Upacara Pamahayu Jagat

  • www.nusabali.com-pandemi-covid-19-pemkab-tabanan-bakal-gelar-upacara-pamahayu-jagat

TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan bakal menggelar upacara Pamahayu Jagat di Pura Luhur Batu Panes, Banjar Belulang, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (3/6) mendatang.

Upacara digelar untuk mengatasi pandemi Covid-19 agar cepat mereda. Digelarnya upacara ini berdasarkan pawisik.  Ketua panitia karya, I Nyoman Arnawa, mengemukakan mulanya saat dia melakukan persembahyangan di Pura Luhur Batu Panes dengan Ida Pandita Mpu Nabe Rsi Siwa Putra Sanatana Daksa Manuaba dari Griya Banjar Utu, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, mendapat pawisik. Pawisik tersebut kemudian disampaikan kepada PHDI Tabanan, dilanjutkan ke Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti. “Bupati menyikapi pawisik tersebut dan agar ditindaklanjuti,” ungkap Arnawa, Senin (1/6).

Arnawa pun kembali berkoordinasi dengan PHDI untuk mencari dasar menggelar upacara Pamahayu Jagat tersebut. Kemudian mencari dari Lontar Rogo Sengara Gumi yang juga berisi tentang wabah seperti Covid-19.

Arnawa menyebutkan, dalam lontar itu bahwa upacara yang harus digelar yakni Upacara Pamahayu Jagat di Pura yang berstana Ida Betara Siwa Pasupati atau Ida Betara Siwa Geni.

“Atas dasar itulah kemudian upacara tersebut akan digelar di Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes, Belulang. Hal ini karena pura tersebut bejinya merupakan air panas dan pura tepat berada di tengah Pulau Bali,” beber Arnawa yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan.

Setelah diketahui jenis upacara dan lokasinya, pihaknya selaku panitia pelaksana terus melakukan koordinasi dengan PHDI. Menjelang upacara telah dilakukan berbagai dudonan karya yang dimulai sejak Kamis (28/5) dan puncaknya akan digelar Rabu (3/6) bertepatan dengan Buda Kliwon Ugu.

Sementara Senin kemarin dilaksanakan memadak lan ngamejiang Ida Betara. Selasa (2/6) hari ini dilaksanakan mendak tirta dan mepada hewan yang akan digunakan untuk sarana caru. “Dan pada puncak karya digelar  Caru Panca Sanak Medurga, Upacara Pamahayu tepat pukul 10.00 Wita,” tandas Arnawa.

Ketua PHDI dan Majelis Madya Tabanan I Wayan Tontra juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh bendesa adat terkait rangkaian karya tersebut. Dalam edaran itu disebutkan berbagai rangkaian caru yang juga harus digelar di masing-masing kahyangan tiga, masing-masing desa adat di Tabanan, merajan keluarga, di lebuh, dan pekarangan tiap-tiap rumah. “Surat edaran sudah disebar pada 26 Mei lalu,” ujar Tontra.

Menurut Tontra, upacara digelar bertujuan agar virus Covid-19 segera merada. Dasar dari upacara ini sesuai dengan Lontar Rogo Sengara Gumi yang juga ada menyinggung tentang wabah. “Untuk rentetan upacara di masing-masing rumah sudah ada dalam surat edaran yang telah disebar,” imbuh Tontra. *des

Komentar