nusabali

Lagi, Dokter RSUP Sanglah Terinfeksi Corona

6 Tambahan Kasus, 4 Transmisi Lokal dan 2 Imported Case

  • www.nusabali.com-lagi-dokter-rsup-sanglah-terinfeksi-corona

DENPASAR, NusaBali
Dua hari berturut-turut dari Minggu (31/5) hingga Senin (1/6), dua dokter di RSUP Sanglah dinyatakan positif Covid-19.

Keduanya merupakan Dokter Residen dan Dokter Umum. Keduanya diketahui positif setelah dilakukan screening rutin yang dilakukan pihak rumah sakit.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkapkan, kasus di Kota Denpasar saat ini melonjak dari hari sebelumnya. Pada Senin kemarin, sebanyak 6 tambahan kasus baru yang berasal dari 4 transmisi lokal dan 2 importade case yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Salah satu dari 6 kasus tersebut merupakan seorang dokter umum di RSUP Sanglah. Kasus dokter positif Covid-19 terus terjadi selama dua hari ini. Sabtu kemarin,  kata Dewa Rai, positif Covid-19 menjangkiti seorang dokter reciden umur 27 tahun yang berdomisili di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara. Sementara saat ini, kasus yang terdeteksi merupakan dokter umum seorang perempuan berusia 32 tahun yang tinggal di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur. 

Keduanya diketahui positif Covid-19 setelah mengikuti proses screening dari RSUP Sanglah. Untuk saat ini, dokter tersebut masih dalam perawatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali. "Kalau yang residen ini kan sudah diketahui positif Covid-19 Minggu kemarin. Jadi ini juga lagi ada dokter umum, baru diketahui positif di RSUP Sanglah. Selama dua hari ini berturut-turut dokter yang positif dari hasil screening cek swab RSUP Sanglah," ungkapnya. 

Untuk 5 kasus lainnya, kata Dewa Rai, yakni berasal dari transmisi lokal dan imported case. Untuk transmisi lokal menimpa seorang laki-laki umur 66 tahun dari Desa Tegal Kerta, Denpasar Barat. Laki-laki tersebut diketahui positif setelah dilakukan swab test, Sabtu (30/5) lalu yang sudah merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami demam tinggi dan batuk. 

Kasus lainnya seorang laki-laki umur 24 tahun yang diketahui merupakan mahasiswa di salah satu kampus di Jogjakarya. Dia tinggal di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur dan dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab test karena mengalami gejala batuk. Sedangkan satunya lagi merupakan laki-laki umur 29 tahun asal Surabaya, Jawa Timur yang tinggal di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur. 

Semua kasus positif saat ini belum dilakukan tracing oleh tim surveillance. Tracing baru akan dilakukan Selasa (2/6) hari ini. "Kalau yang di Kelurahan Kesiman ini orang luar dari Jawa Timur tapi dia sudah lama di Bali dan tidak dapat pulang ke Jawa. Ini yang tidak diketahui darimana dia terpapar. Nah, kalau yang mahasiswa ini sudah lama juga dari Jogja, ini juga susah nentuinnya darimana terpaparnya," kata Dewa Rai. 

Sementara untuk kasus imported case yakni seorang perempuan umur 37 tahun yang diketahui bekerja di kapal pesiar di Italia. Satu lagi seorang laki-laki umur 30 tahun dari Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat yang pernah bekerja di Amerika. "Keduanya  merupakan PMI yang sudah dikarantina di rumah singgah di salah satu hotel dan belum sempat pulang. Keduanya di-swab serentak bersama 71 PMI sebelumnya," jelasnya. 

Sementara akumulasi data kasus positif Covid-19 di Denpasar saat ini sebanyak 96 kasus. Rincianya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 32 orang masih dalam perawatan. Hasil tracing tim GTPP di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 619 kasus, namun 331 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 288 OTG. 

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 258 orang, sehingga masih tersisa 50 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 79 kasus, namun 25 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 54 kasus. 7 mis

Komentar