nusabali

1 Mobil Tertimpa Longsor, ATK Sekolah Terendam

Bencana Longsor dan Banjir Kepung Badung

  • www.nusabali.com-1-mobil-tertimpa-longsor-atk-sekolah-terendam

Banjir di SD Imanuel Dalung menggenangi 7 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 UKS, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 2 gudang, dan merendam alat tulis kantor.

MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu (31/5) malam hingga Senin (1/6) pagi mengakibatkan pohon tumbang disertai tanah longsor di Banjar Tegehe, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. Bencana pohon tumbang disertai tanah longsor itu menimpa satu unit mobil dengan nomor polisi DK 1084 UL. 

Mobil tersebut kabarnya biasa diparkir di tempat tersebut oleh pemiliknya yang diketahui bernama Yunie Kartika Sari, 28, warga asal Singaraja, Buleleng. “Katanya sudah biasa parkir di situ, pemiliknya kos di selatannya. Biasanya ada sekitar tiga mobil yang parkir di sana, namun kebetulan saat kejadian hanya mobil dia saja,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung Bagus Nyoman Wiranata, Senin kemarin.

Musibah tersebut terjadi Senin sekitar pukul 04.00 Wita. Mula-mula pohon lamtoro dan waringin yang tumbang hingga mengakibatkan tanah ikut longsor. “Kejadiannya sekitar pukul 04.00 Wita. Kami mendapat informasi sekitar pukul 04.51 Wita. Begitu mendapat informasi, kami langsung ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor,” kata Wiranata.

Selain menimpa mobil, material longsor juga sempat menutup seluruh badan jalan akses dari dan menuju Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi. “Syukurlah, kami juga dibantu personel damkar dengan tiga unit mobil pemadam kebakaran, alat berat dari PUPR, truk dari Dinas LHK, serta instansi terkait lainnya, masyarakat setempat, sehingga proses pembersihan material longsor bisa cepat,” aku Wiranata.

Disinggung kerugian dalam musibah ini, Wirana memperkirakan sekitar Rp 90 juta. “Kerugian itu dari mobil yang mengalami kerusakan parah. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” tandasnya.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Gede Oka Bawa dikonfirmasi, Senin kemarin mengatakan mobil tertimbun material longsor karena diparkir tepat di bawah tebing yang longsor. “Pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 Wita korban memarkir kendaraannya di lokasi. Korban sama sekali tidak tahu kalau dinihari Senin tadi (kemarin) terjadi longsor. Korban kaget setelah diinformasikan warga sekitar kalau mobilnya tertimbun material longsor sekitar pukul 04.00 Wita,” ungkap Iptu Oka Bawa. 

Di tempat terpisah, berdasarkan data dari BPBD Badung, bencana longsor juga terjadi di Banjar Uma Anyar, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Senin (1/6) pagi sekitar pukul 04.00 Wita. Tanah longsor akibat hujan deras tersebut mengakibatkan 1 unit bangunan garasi roboh. Sebuah mobil dan 1 unit sepeda motor sempat ikut tergerus longsor. Akibat kejadian tersebut, pemilik atas nama I Ketut Mustika, harus menanggung kerugian sekitar Rp 15 juta.

Sementara, di hari yang sama akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sebuah tembok panyengker rumah I Made Ruka di Banjar Taman, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, dengan panjang 20 meter dan tinggi 5 meter roboh dan menimpa tembok panyeker Pura Taman Suci sekitar pukul 03.00 Wita. Tembok panyengket Pura Taman Suci pun ikut roboh sepanjang 15 meter dan tinggi 2 meter serta menimpa 1 Palinggih Samar Maya, milik Ketut Artawan. Kerugian akibat musibah tersebut ditaksir Rp 200 juta.

Masih akibat hujan deras disertai angin kencang, tembok panyengker Pura Majapahit di Banjar Gerokgak, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, juga roboh. Tembok panyengker yang roboh sepanjang 20 meter dengan tinggi 1,5 meter. Musibah terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Pemilik yang diketahui bernama I Ketut Sugiarta Surya harus menelan kerugian sekitar Rp 50 juta akibat musibah tersebut.

Panyengker rumah roboh juga terjadi di Banjar Pande, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi kemarin sekitar pukul 05.00 Wita. Robohnya tembok panyengker dengan panjang 9 meter dan tinggi 3 meter itu diketahui milik I Nyoman Sudana. Akibatnya korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

Di tempat terpisah, air meluap masuk ke rumah warga dan mengakibatkan tembok gudang roboh milik I Gusti Bagus Suardana di Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, sekitar pukul 03.00 Wita. Tembok yang roboh memiliki panjang 12 meter dan tinggi 3 meter. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta.

Hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan rumah milik I Nyoman Degeng Miyasa di Banjar Taman, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, terendam banjir sekitar pukul 02.00 Wita. Kendati tak menyebabkan korban jiwa, namun korban mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 juta karena barang-barang yang ada di dalam rumah sempat terendam banjir sekitar 20 menit.

Banjir juga melanda SD Imanuel, Jalan Raya Dalung No 1, Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, sekitar pukul 03.30 Wita. Banjir setinggi 1 meter menggenangi 7 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 UKS, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, dan 2 gudang. Sejumlah peralatan dan alat tulis kantor (ATK) sekolah terendam. Akibatnya, sekolah harus menanggung kerugian sekitar Rp 100 juta.

Sekitar pukul 03.00 Wita, pohon tumbang dan menutupi akses jalan di Banjar Ujung Sari, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi. Pohon yang tumbang jenis waru dengan diameter 30 centimeter dan panjang 10 meter. Tak ada kerugian dalam musibah tersebut. 7 asa, pol

Komentar