nusabali

PJSI Pasrah Keputusan KONI

Soal Pejudo Bali ke PON Papua

  • www.nusabali.com-pjsi-pasrah-keputusan-koni

DENPASAR, NusaBali 
Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali tidak akan ngotot meminta mengirim semua pejudo ke ajang PON XX di Papua pada Oktober 2021.

Meski disebut berpeluang meraih 4-5 medali emas, PJSI Bali menyerahkan sepenuhnya pada KONI Bali dalam pengiriman pejudo secara full tim atau tidak. Keputusan itu, menyusul belum pastinya anggaran KONI Bali pada tahun 2021. 

"Kalau yang dikirim atlet potensi peraih medali emas saja, kami persilakan. Termasuk jika nanti hanya mengirim pejudo berpotensi meraih medali, entah itu emas, perak atau perunggu. Semua itu kami serahkan kepada KONI Bali yang mengambil kebijakan," kata Waketum Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha, Sabtu (30/5). 

Menurut Sudiartha, pihaknya tidak ngotot karena sadar pada kondisi keuangan di KONI Bali, dan Pemprov Bali umumnya. Hal itu sebagai akibat pandemi Covid-19, yang banyak menelan anggaran baik dalam penanganan dan recovery nanti. 

"Seandainya situasi sudah normal, saya yakin pemerintah juga akan menggelontor dana untuk masa recovery. Recovery pariwisata pasti memerlukan dana banyak, dan belum lagi di sektor lainnya," tutur Sudiartha. 

Kondisi itu, kata Sudiartha, jelas akan memicu minimnya anggaran ke bidang olahraga. Karena itu, kemampuan mengirim atlet ke PON Papua juga akan menjadi bahan pertimbangan. 

"Prediksi kami, diundur setahun tidak akan mempengaruhi pengiriman jumlah atlet. Bahkan, bisa saja jumlahnya terus berkurang dari 261 atlet saat ini. Syukur-syukur jika dikirim semuanya. Tapi saya yakin, pasti ada kebijakan pengurangan atlet nantinya," tegas Sudiartha. 

Seandainya cabor judo kena imbasnya, Sudiartha, juga tidak akan mempermasalahkan. Sebab, KONI Bali dinilai paham akan kondisi peta olahraga di nasional. 

"Semua itu kami kembalikan ke KONI Bali. Yang jelas saat Sea Games 2019 lalu di Filipina, judoka Bali banyak dapat emas di event internasional," papar Sudiartha.dek

Komentar