nusabali

Siap Beroperasi di Tengah Pandemi

Objek Wisata Songsong Semangat New Normal

  • www.nusabali.com-siap-beroperasi-di-tengah-pandemi

TABANAN, NusaBali
Meskipun masih dilumuri rasa was-was bahkan takut, sejumlah pengelola objek wisata di Kabupaten Tabanan, siap kembali mengoperasikan objek.

Kesiapan itu menyusul kebijakan pemerintah tentang pernormalan baru atau new normal atau di tengah pandemi Covid-19 atau Coronavirus.

Manager Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana menyatakan, manajemen DTW-nya siap jika ada perintah untuk membuka kawasan wisata. Sebab selama pandemi, penataan fisik dan penjagaan kawasan wisata tetap berjalan. "Jadi, kami masih menunggu perintah dari pemerintah. Kami pasti siap dengan era baru di bidang pariwisata ini," ujarnya, Sabtu (30/5).

Meskipun nanti akan buka, Toya Adnyana mengakui akan ada perasaan takut akan terpapar Coronavirus. Oleh karena itu, dirinya tentu harus melakukan sejumlah persiapan untuk keamanan petugas dan pengunjung. Untuk keamanan petugas, akan disiapkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa wajib gunakan masker dan sarung tangan. Kemudian untuk keamanan pengunjung akan dibangun tujuh unit tempat mencuci tangan yang saat ini sudah dibangun tiga unit.

Sedangkan untuk mengantisipasi agar pengunjung tidak berkerumun, tentu akan ada imbauan lewat pengeras suara yang sudah disiapkan sejak sebelumnya. Semua itu akan diatensi oleh petugas yang sudah disiapkan. "Artinya, ketika buka meskipun ada rasa takut, kami tentu akan perketat keamanan diri dan keamanan pengunjung," tegas Toya Adnyana. Meskipun nanti kawasan wisata dibuka, dia sangat berharap tidak ada penyebaran Coronavirus. Dengan itu, semua  berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Manager DTW Ulun Danu Beratan, Tabanan, I Wayan Mustika. Dia mengaku sudah siap jika kawasan wisata dibuka untuk menyambut new normal. "Kami juga sudah siap buka DTW, asalnya ada perintah dari pihak pemeintah," katanya.


Menurut Mustika, persiapan untuk membuka wisata telah disiapkan anggaran sebesar Rp 15 juta untuk membeli sarana prasarana. Seperti membuat tempat cuci tangan, memberikan masker gratis ketika ada wisatawan yang tidak menggunakan masker. "Kami benar-benar persiapan matang jika objek ini benar-benar kembali dibuka," jelasnya. Selain itu, lanjut dia, penataan kawasan dan keamanan wisata selama pandemi terus berlangsung dengan melibatkan petugas secara bergilir. "Selama pandemi kami tetap tugaskan staf secara bergilir," imbuh Mustika.

Seperti diketahui Objek Wisata Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan adalah wisata andalan Kabupaten Tabanan. Wisatawan baik asing dan domestik yang berlibur ke Bali amat suka mengunjungi kawasan objek dengan hamparan pemandangan danua yang eksotik.

Sebelum wabah Covid-19, kunjungan ke Ulun Danu Beratan per hari tembus 3.000 orang. Wisatawan yang berlibur beragam mulai dari wisatawan Eropa, Asia, termasuk domestik. Biasanya wisatawan akan memanfaatkan momen dengan foto selfi berlatar Pura Ulun Danu di tengah danau. Objek ini makin menarik karena kini spot selfi makin banyak dibuat oleh manajemen objek.7des

Komentar