nusabali

Paket Massker dan Suta Disiapkan Rekomendasi Permanen

  • www.nusabali.com-paket-massker-dan-suta-disiapkan-rekomendasi-permanen

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali memastikan kirim paket calon bupati-calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) ke DPP Golkar dalam waktu dekat untuk mendapatkan rekomendasi permanen.

Dua pasangan calon yang dipastikan akan dikirimkan segera ke DPP Golkar adalah paket calon yang akan diadu di Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020. 

Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, di Denpasar, Sabtu (30/5) mengatakan dari total 6 daerah yang melaksanakan penjaringan hanya di Karangasem dan Bangli sudah siap paketnya. Untuk di Pilkada Bangli Golkar menandemkan I Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Paket Suta). 

Made Subrata adalah adik dari Bupati Bangli, I Made Gianyar, yang notabene Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik DPD PDIP Bali. Sementara Kutha Parwata adalah politisi senior PDIP yang mantan Ketua DPRD Bangli. Paket ini diprediksi akan bertarung melawan pasangan calon (Paslon) yang diusung PDIP,  Sang Nyoman Sedana Artha-Wayan Diar. Sedana Artha adalah Ketua DPC PDIP Bangli yang saat ini menjabat Wakil Bupati Bangli. Sementara Wayan Diar adalah Ketua DPRD Bangli. 

"Paket Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata ini kita akan segera kirim ke DPP Golkar. Karena di Bangli tidak ada lagi kader yang akan maju di Pilkada. Seperti sampai saat ini paket Subrata-Kutha Parwata ini sudah final. Jadi tinggal ditetapkan dengan rekomendasi permanen," ujar Demer.

Demikian juga untuk di Karangasem kata Demer tidak berbeda prosesnya. Tinggal mengirimkan paket ke DPP Golkar untuk ditetapkan dengan rekomendasi permanen. Di Pilkada Karangasem Golkar akan mengusung paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana (Paket Massker). Mas Sumatri adalah kandidat incumbent yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Karangasem periode 2016-2021. Sementara Sukerana adalah mantan Wakil Bupati Karangasem periode 2010-2015. "Kalau melihat di Karangasem juga tidak berbeda dengan Bangli. Sudah final paketnya. Melihat Sukerana yang mantan Wakil Bupati Karangasem dan mantan Ketua Golkar Karangasem sepertinya tidak ada perubahan lagi. Artinya tidak ada kader yang akan maju lagi di Karangasem. Sehingga kita tinggal kirim saja ke DPP Golkar untuk rekomendasi permanen," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini. 

Untuk di Bangli koalisi yang dibangun Partai Golkar saat ini adalah dengan Partai NasDem. Sementara untuk di Karangasem koalisi yang dibangun Partai Golkar adalah dengan Partai NasDem, Gerindra, Demokrat, Perindo, Hanura dan PKS. Rencananya DPP Golkar akan berkomunikasi melalui jalur DPP Partai masing-masing untuk penetapan rekomendasi. 

"DPP Golkar nanti akan roadshow ke DPP parpol yang berpeluang kita ajak koalisi di 6 Pilkada di Bali, " ujar Demer. Sementara untuk di 4 kabupaten dan kota seperti Pilkada Denpasar, Pilkada Badung, Pilkada Tabanan dan Pilkada Jembrana, Golkar masih berkomunikasi dengan sejumlah parpol untuk melahirkan paket calon. Untuk di Badung dan Denpasar, DPD I Golkar Bali yang langsung terjun mengawal proses penjaringan kandidat calon menjanjikan sebuah kejutan. Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, secara terpisah kemarin mengatakan untuk di Badung dan Denpasar sudah disiapkan paket calon. "Pokoknya akan ada kejutan di Denpasar dan Badung. Namanya kejutan jelas tidak diduga. Apa itu? Nanti akan dibuka saat yang tepat. Yang jelas Golkar Bali sudah siap di 6 Pilkada Kabupaten dan Kota dalam kondisi new normal nanti," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. 

Dikatakan Sugawa Korry namanya bertarung di Pilkada maka tidak ada istilah pesimis. Golkar optimis bisa memetik hasil maksimal di Pilkada 6 Kabupaten dan Kota. Hal itu juga didukung oleh gerakan kandidat calon yang saat ini lumayan gencar turun bersosialisasi. "Para kandidat calon yang akan diusung lumayan gencar gerakannya dan diterima antusias masyarakat. Ketika sudah berkompetisi jelas kita optimis. Tidak ada kata pesimis, " ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. 7 nat

Komentar