nusabali

Duktang yang Tidak Bawa Suket Hasil Rapid Test Diminta Putar Balik

Hari Ini Tim Gabungan Tabanan Gelar Operasi

  • www.nusabali.com-duktang-yang-tidak-bawa-suket-hasil-rapid-test-diminta-putar-balik

TABANAN, NusaBali
Mengantisipasi arus balik pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020, Petugas Gabungan Kabupaten Tabanan akan gelar operasi di Jalan Bypass Ir Soekarno, Dauh Peken, Kecamatan Tabanan atau dekat Patung Adipura, Jumat (29/5).

Operasi yang digelar menyasar masyarakat yang tidak membawa KTP, tidak memakai masker, dan surat keterangan hasil rapid test bebas Covid-19. Bagi penduduk pendatang yang kedapatan tidak dapat menunjukkan surat keterangan (suket) bebas Covid-19 diminta putar balik.  

Operasi gabungan ini melibatkan Satpol PP Tabanan, TNI, pihak kepolisian, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan. Operasi digelar untuk menciptakan keamanan wilayah pasca Hari Raya Idul Fitri, fokusnya adalah penanganan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba, menerangkan operasi gabungan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi arus balik. Utamanya menyasar penduduk pendatang. Akan tetapi penduduk Tabanan pun akan menjadi sasaran operasi, terutama bagi yang kedapatan tidak menggunakan masker maupun membawa KTP. “Pada intinya operasi ini dilakukan mengantisipasi arus balik pasca Hari Raya Idul Fitri,” kata Sarba.

Dikatakannya, selain menggelar operasi di jalan raya bersama tim gabungan, pihaknya sudah menyusun jadwal menggelar operasi menyasar kos-kosan di wilayah Tabanan. “Kami akan intensifkan patroli wilayah tiga kali sehari untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19,” ucap Sarba.

Menurut Sarba, tiga kali patroli selain menyasar duktang, juga memantau adanya kerumunan masyarakat, tidak pakai masker, dan jam operasional pasar maupun toko modern. “Termasuk nanti juga memonitor pos-pos gotong royong yang dibangun desa adat dan desa,” bebernya.

Sarba berharap untuk saat ini agar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama. Masyarakat jangan sampai di tengah pandemi ini mengadakan kumpul-kumpul ataupun party.

Dan selama pandemic, diakui Sarba, khusus wilayah Tabanan belum ditemukan atau sampai membubarkan masyarakat yang menggelar party di hotel dan atau vila. Yang sudah sempat dibubarkan adalah anak muda yang nongkrong di warung. “Kalau anak muda nongkrong sering kami bubarkan. Namun terkait dengan party di hotel maupun vila di Tabanan belum ada,” tandas Sarba. *des

Komentar