nusabali

Tiga Blok Toko Ditutup

Pemilik Toko di Jalan Sulawesi Positif Covid-19

  • www.nusabali.com-tiga-blok-toko-ditutup

Tiga pegawai toko tersebut sudah diisolasi mandiri di rumah masing-masing dan di-rapid test yang hasilnya non reaktif.

DENPASAR, NusaBali

Tiga blok toko di Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat tampak tutup, menyusul sang pemilik toko tersebut dinyatakan positif Covid-19, Selasa (26/5) lalu.  Dari pantauan, Kamis (28/5) kemarin, tampak tiga blok toko yang menjual perabotan rumah tangga itu tutup dan tidak ada aktivitas di areal toko tersebut, sementara untuk toko-toko kain di sebelahnya tampak buka seperti biasa.  

Salah satu pedagang, Kadek Budiani mengaku tidak tahu secara pasti apa yang membuat toko tersebut tutup dan sempat dipasangi pembatas tali rapia. Kata dia, tali rapia itu dipasang hanya sehari dan kembali dicabut. "Isu-isunya sih kalo (pemilik) terkena Covid-19. Tapi kan tidak tau pastinya seperti apa. Ini yang masang tali rapia kemarin juga tidak tahu, tiba-tiba ada yang nurunin talinya kemarin pagi (Rabu, red). Kami sama sekali tidak tahu apa yang terjadi ini," ujarnya, saat ditemui di lokasi, kemarin.

Pekerja lainnya yang berada di depan toko tersebut, Ketut Darta juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, orang-orang di seputaran toko ini juga tidak mengetahui dan  mereka masih beraktivitas seperti biasa tanpa ada rasa takut dengan penyebaran Covid-19.

"Kami tidak tahu, memang ada apa pak? kami masih bekerja seperti biasa tidak ada apa-apa, yang masang tali rapia kami tidak tahu, bahkan yang lepas juga gak tahu. Kalau pun ada yang positif paling kami tetap jaga kesehatan dan waspada saja," ucapnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Anggreni Wati saat dikonfirmasi, kemarin, membenarkan adanya kasus positif Covid-19 yakni sang pemilik toko tersebut. Menurutnya, pemilik toko seorang perempuan berumur 60 tahun tersebut tinggal di Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara namun ber-KTP Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat. “Yang bersangkutan sudah dilakukan perawatan di RSUP Sanglah. Sementara 3 orang kerabatnya sudah dilakukan karantina mandiri sejak dinyatakan positif,” ujarnya.

Kata Anggreni, toko tersebut sebenarnya sudah tutup sejak menjelang Hari Raya Idul Fitri, namun karena ada kasus positif, toko tersebut ditutup hingga 14 hari kedepan tidak boleh beroperasi. "Itu tokonya sudah tutup sejak menjelang Idul Fitri, tapi karena pemiliknya positif Covid-19, itu ditutup sampai 14 hari kedepan tidak boleh beroperasi karena pemilik toko itu tidak diketahui terinfeksi dari siapa. Sebab, selama ini hanya diketahui berjualan di tokonya,"  kata Anggreni.

Setelah diketahui positif, kata dia, pihaknya bersama Linmas berinisiatif untuk memasang pembatas toko dengan menggunakan tali rapia hitam pada Selasa (26/5) lalu. Pembatas itu dipasang untuk mengantisipasi adanya pedagang kaki lima dadakan yang menggunakan tempat tersebut tanpa izin pemilik. "Selain itu juga membatasi warga beraktifitas di seputaran toko itu. Takutnya kan warga pegang-pegang sesuatu di sana jadinya kan agar tidak menambah kasus lagi," imbuhnya.

Menurut Anggreni, pihaknya terpaksa kembali melepas tali rapia tersebut karena permintaan pemilik toko. "Kami pasang pagi, siang sudah kami buka karena permintaan pemilik. Soalnya kan takut heboh, dan ternyata benar viral. Kami tegaskan bukan police line, tapi tali rapia berwarna hitam. Biar tidak heboh lagi ini di medsos," imbuh mantan Kaur Keuangan Desa Dauh Puri Kangin ini.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai membenarkan adanya informasi bahwa tiga blok toko di Jalan Sulawesi Denpasar ditutup. Pihaknya  membenarkan bahwa salah seorang pedagang yang merupakan pemilik tiga blok toko tersebut positif terpapar Covid-19.

Dewa Rai mengatakan, pemilik tiga toko ini merupakan perempuan berusia 60 tahun berdomisili di Kelurahan Peguyangan namun sehari-hari berjualan perabotan rumah tangga di Jalan Sulawesi Denpasar. "Soal pedagang di Jalan Sulawesi, memang benar ada satu pedagang yang terpapar virus Covid-19. Pedagang perabotan rumah tangga. Satu pedagang ini merupakan pemilik tiga blok toko yang tutup itu. Pasien saat ini sudah dirawat di RSUP Sanglah dan sekarang kondisinya stabil," ujarnya.

Dikatakan Dewa Rai, pedagang ini dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab tes keluar pada Selasa (25/5) lalu. Terkait sumber penularan, hingga kini belum diketahui. "Sumber penularan hingga kini belum ketahui. Ini merupakan  transmisi lokal. Dimana kena belum diketahui," ujarnya.

Terkait pegawai yang bekerja di tiga blok toko tersebut, kata Dewa Rai juga sudah dilakukan rapid tes dengan hasil non-reaktif dan sudah dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Pegawainya sudah diisolasi  mandiri di rumahnya dan sudah dilakukan rapid test hasilnya non reaktif. Di sana ada tiga orang pegawai. Masyarakat jangan resah. Informasinya tokonya juga sudah ditutup  sebelum hari raya. Sementara ini aktifitas di Jalan Sulawesi juga normal. Hanya tiga toko saja yang tutup," tandasnya.*mis

Komentar