nusabali

Empat Sanggar di Tabanan Dapat Fasilitas Tampil Secara Virtual

  • www.nusabali.com-empat-sanggar-di-tabanan-dapat-fasilitas-tampil-secara-virtual

TABANAN, NusaBali
Di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 4 sanggar atau sekaa mendapat fasilitas dari Dinas Kebudayaan Tabanan untuk menampilkan karya seni secara virtual.

Masing-masing sanggar atau sekaa mendapatkan dana Rp 10 juta dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali untuk persiapan pementasan. Empat sanggar atau sekaa dimaksud adalah Sanggar Seni Canging Mas menampilkan pertunjukan bondres. Sekaa Seni Luntang Lantung menampilkan pertunjukan prembon, Sanggar Teater Jineng menampilkan pertunjukan teater, dan Sanggar Natya Praja menampilkan seni sastra.

Empat sanggar yang dapat kesempatan ini karena Kabupaten Tabanan mendapat bagian untuk menampilkan bidang seni bondres, prembon, teater, dan sastra. Melalui rapat dan data yang ada terpilih 4 sanggar atau sekaa tersebut berdasarkan kerangka acuan kerja yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, menjelaskan pementasan seni secara virtual dilakukan untuk memfasilitasi para seniman dan pelaku seni budaya yang terdampak Covid-19, agar tetap berkreasi. Sekaligus memotivasi karya kreatif yang membangkitkan spirit optimisme masyarakat serta mengedepankan nilai-nilai kemanusian dan mengandung unsur hiburan. “Jadi meskipun di tengah suasana pandemi, kita harus dukung seniman kita dalam berkreasi,” ujar Ngurah Supanji, Rabu (27/5).

Kata Ngurah Supanji, pementasan seni yang akan dilakukan dalam bentuk virtual, seperti memanfaatkan beragam media social. Sementara penggarapan dan pementasannya tetap dari rumah dan sanggar masing-masing. “Masyarakat bisa menonton mulai Juni mendatang. Sekarang sedang persiapan,” imbuhnya.

Menurut Ngurah Supanji, sekaa atau sanggar yang ditunjuk ini akan menampilkan pementasan dalam bentuk VCD dengan durasi 30-45 menit. Tema peragaan dan pementasan mengandung refleksi atau renungan atas pandemi Covid-19, menawarkan optimisme, solidaritas sosial, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam wujud peragaan dan pementasan kesenian.

Dia berharap dengan diberikan ruang berkesenian, para seniman tetap semangat berkarya. Karena dengan adanya pandemi ini, aktivitas berkesenian mereka terhenti. “Mudah-mudahan yang dilakukan pemerintah dengan tetap menyelanggarakan pementasan seni secara virtual dapat memberikan hiburan dan manfaat di tengah pandemi Covid-19,” tandas Ngurah Supanji. *des

Komentar