nusabali

Tetap Beroperasi, Mal di Denpasar Terapkan Protokol Kesehatan

  • www.nusabali.com-tetap-beroperasi-mal-di-denpasar-terapkan-protokol-kesehatan

DENPASAR, NusaBali
Di tengah pandemi Covid-19 ini, sejumlah mal di Kota Denpasar tetap buka dan beroperasi untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Hal ini diiringi dengan pengamanan yang ketat dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Beberapa mal yang menempuh langkah tersebut di antaranya Plaza Renon dan Level 21.

"Protokol kesehatan sudah kami terapkan sejak akhir Februari lalu," ungkap Marketing Communication Plaza Renon, Irma Irviani, Rabu (27/5). Protokol yang diterapkan antara lain pengunjung wajib mengenakan masker dan mencuci tangan. Petugas juga akan mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk ke area mal.

Hal yang sama juga diterapkan di Mal Level 21 yang berlokasi di Jalan Teuku Umar ini. "Mal tetap beroperasi dengan mengikuti protokol kesehatan. Customer tidak mengenakan masker tidak diperbolehkan masuk. Kemudian jaga jarak wajib dilakukan di dalam mal. Tempat duduk dibatasi," ujar Franda, Marketing Communication Level 21.

Untuk mengurangi tingkat risiko penularan, Plaza Renon juga memberlakukan physical distancing. "Di eskalator, lift, dan tempat antrean ada sign untuk jaga jarak. Meja dan kursi restoran kami atur dua meter jaraknya. Di beberapa titik juga kami sediakan hand sanitizer. Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan," jelas Irma.

Pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Raya Puputan ini juga memberlakukan pembatasan jam operasional. "Jam operasional kami batasi selama pandemi ini, yakni buka pukul 11.00 Wita dan tutup 20.00 Wita dari sebelumnya buka pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita," tuturnya. Hal yang serupa juga diberlakukan di Level 21 sejak akhir Maret lalu.

Dari 50-an tenant yang ada di Plaza Renon, kini yang masih beroperasi hanya 16 tenant. "Untuk tenant yang menyediakan makanan, restoran, minimarket, dan apotik masih buka. Dan sebagian besar customer lebih banyak yang take away. Sedangkan entertainment seperti bioskop dan tempat bermain masih tutup," kata Irma.

Sedangkan di Level 21, hanya separuh dari 150 tenant yang masih beroperasi. "Weekday, masih ada customer yang berbelanja kebutuhan pokok di tenant kami," jelas Franda. Ia menambahkan, menjelang hari Lebaran minggu lalu yang paling banyak dicari customer adalah bingkisan parcel serta pakaian.

Keduanya mengakui tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan menurun drastis akibat pandemi Covid-19. Namun, mereka tidak bisa menyebutkan traffic kunjungan setiap harinya. "Ada penurunan yang cukup signifikan," kata Franda. "Yang jelas, presentase penurunan sekitar 20 sampai 50 persen dari sebelum pandemi," aku Irma. *cr75

Komentar